Giri Menang (Suara NTB) – Event tahunan Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2025 kembali digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Pantai Kerandangan I, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (1/11/2025). Event yang digelar selama dua hari ini menjadi salah satu agenda unggulan pariwisata Lombok Barat dalam mempromosikan keindahan alam dan potensi seni musik daerah.
Acara SSJ 2025 dihadiri langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini, Wakil Bupati Hj. Nurul Adha, Sekda Lobar H.Ilham, Ketua TP PKK Provinsi NTB Sinta M. Iqbal, serta Ketua TP PKK Lobar Ayu Indra Rukmana Zaini. Turut hadir pula para Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, kepala sekolah, serta ribuan masyarakat yang memadati kawasan Pantai Kerandangan untuk menikmati suasana musik jazz di tepi pantai.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB H. Lalu Muhamad Iqbal memberikan apresiasi atas konsistensi Pemkab Lobar dalam menggelar event pariwisata berskala besar yang telah menjadi agenda rutin dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Kita ingin mengangkat pariwisata dengan memperbanyak event. Tahun ini Senggigi Sunset Jazz kita kembangkan menjadi dua malam, dan ke depan kita harapkan satu bulan penuh diisi dengan berbagai festival, dengan puncaknya di Senggigi Sunset Jazz Festival,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan Senggigi sebagai pusat kegiatan pariwisata yang berkesinambungan. Dengan berbagai agenda yang terselenggara secara rutin, diharapkan dapat memperpanjang masa tinggal wisatawan di Lombok Barat.
Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini menyampaikan bahwa penyelenggaraan Senggigi Sunset Jazz menjadi momentum penting dalam memperkuat sektor pariwisata di Lobar. “Satu hal yang kita harapkan, ketika Senggigi Sunset Jazz digelar, satu bulan sebelumnya semua hotel sudah habis dipesan. Tolak ukur kesuksesan adalah meningkatnya jumlah wisatawan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Bupati menegaskan komitmen Pemkab Lobar untuk menjadikan Senggigi Sunset Jazz sebagai ikon pariwisata tahunan yang mampu menggerakkan ekonomi lokal. Ia juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya terfokus di kawasan Senggigi saja, tetapi juga menyentuh destinasi potensial lainnya.
“Kita juga akan mengembangkan Bangko-Bangko. Saat ini sudah ada pihak yang berminat menjadikannya sebagai destinasi nasional untuk kegiatan surfing,” tutupnya. (her)


