Mataram (suarantb.com) – Dinas Pariwisata Provinsi NTB berharap rencana pembukaan sejumlah rute penerbangan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah. Dengan banyaknya konektivitas, dapat memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke NTB.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia. Menurutnya konektivitas penerbangan menjadi faktor penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa.
“Kalau kami kan dari sisi pariwisata tentunya itu membangun konektivitas akan lebih memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke NTB. Tentunya kami mendukung,” ujarnya.
Selain konektivitas penerbangan, pembukaan jalur laut dan darat juga sebagai penyumbang wisatawan ke NTB. Apalagi, dengan adanya kerja sama regional Bali, NTB, dan NTT diyakini mampu mendongkrak wisatawan. Sebab konektivitas antara ketiga daerah akan semakin diperkuat, sehingga mobilitas wisatawan di tiga daerah pariwisata ini menjadi semakin mudah.
Pemprov NTB juga menyoroti pergerakan wisatawan yang datang dari Bali tanpa menginap di NTB. Terutama wisatawan yang melakukan trip laut seperti melihat lumba-lumba atau paus dari kapal. ‘’Itu juga akan menjadi pembahasan teman-teman pelaku industri pariwisata,” katanya.
Selama ini, banyak wisatawan memilih NTB hanya sebagai tempat wisata, namun untuk penginapan mereka menginap di Bali. Fenomena ini menyebabkan ekonomi dari sektor pariwisata di NTB menjadi kurang maksimal. Untuk itu, Pemprov NTB bersama dengan pemerintah Bali dan NTT berencana untuk membentuk paket wisata.
Dari paket wisata ini, tingkat kunjungan, lama berkunjung akan lebih diperhatikan agar lebih berdampak pada masyarakat dan pelaku pariwisata.
Jajaki Pembuatan Paket Wisata Bersama
Pemprov NTB sudah berkomunikasi dengan pemerintah Bali dan NTT, termasuk juga pelaku industri pariwisata. Ketiga daerah sepakat untuk mulai menjajaki pembuatan paket wisata bersama agar wisatawan yang selama ini hanya singgah melalui jalur laut juga memberikan kontribusi lebih bagi NTB.
“Mereka sudah mulai melakukan penjajakan pembuatan paket bersama. Faktanya, banyak turis dari Bali hanya melihat hewan paus tanpa menginap di sini, tetap stay di kapal. Sementara kita tidak dapat kontribusinya,” jelasnya.
Ia berharap ke depan wisatawan tidak hanya menikmati atraksi bahari, tetapi juga destinasi darat di Lombok dan Sumbawa. Di samping membentuk paket wisata, dia juga menegaskan perlunya penataan pintu-pintu masuk wisatawan agar seluruh pergerakan wisatawan bisa terdata dengan baik.
“Pintu-pintu masuk terbesar kita itu menjadi bagian dari tim untuk memantau dan memahami pergerakan wisatawan,” ucapnya.
Saat ini, NTB memiliki dua pintu masuk utama, yaitu jalur udara melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) dan jalur laut melalui pelabuhan. “Kalau direct flight dari luar negeri, itu jadi pintu masuk utama. Kalau masuk ke Lombok, jalurnya dua udara dan laut,” lanjutnya.
Jumlah Kunjungan Pariwisata
Berdasarkan data terakhir Dinas Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi NTB dari Januari hingga September 2025 mencapai 1.802.785 orang. Terdiri dari wisatawan mancanegara (asing) sebanyak 806.798 orang. Sementara jumlah kunjungan wisatawan dalam negeri sebanyak 995.988 orang. Kunjungan tertinggi tercatat pada bulan Juli-Agustus, untuk wisatawan asing mencapai 224.442, dan wisatawan nusantara mencapai 274.318. (era)

