Sumbawa Besar (suarantb.com) – Pemkab Sumbawa mengaku optimis sejumlah pekerjaan fisik yang dilaksanakan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tuntas tepat waktu bahkan progres saat ini sudah mencapai 86 persen.
“Berdasarkan hasil evaluasi kemarin, rata-rata proyek fisik kita sudah diatas 86 persen termasuk pendapatan dan kami tetap akan memberikan atensi khusus,” kata Kabag pembangunan Setda Sumbawa, H. Khaeruddin kepada Suara NTB, kemarin.
Ia meyakinkan, progres di angka 86 persen sudah sangat bagus karena masih ada sisa waktu pengerjaan hingga tanggal 20 Desember mendatang. Meski demikian, ada juga beberapa proyek fisik yang sudah mencapai 80 hingga 100 persen dan masih ada yang masih dibawah progres tersebut.
“Termasuk juga pekerjaan fisik yang dibiayai dari APBD Perubahan juga progresnya sudah sangat baik seperti pengerjaan jalan Maronge- Labuhan Sangor yang saat ini progresnya sudah diangka 80 persen,” ucapnya.
Bahkan beberapa pekerjaan fisik yang sebelumnya cukup dikhawatirkan karena waktu yang terbatas saat ini progresnya juga cukup bagus. Seperti penataan taman sabalong samalewa, hampir semua barang pabrikasi sudah ada di tempat tinggal dilakukan pemasangan untuk mengejar target.
“Perkembangan untuk penataan simpang sernu saat ini progresnya sudah meningkat dan kami optimis bisa tuntas sesuai waktu yang diberikan pemerintah,” tambahnya.
Ia melanjutkan, untuk pelaksanaan proyek di triwulan ketiga saat ini berada di angka 86 persen baik fisik maupun belanja secara keseluruhan. Sehingga dalam beberapa minggu kedepan ditargetkan bisa mencapai angka 90 persen sehingga di akhir waktu hanya dilakukan finishing.
“Kita masih punya waktu dua bulan tetapi efektifnya hanya satu bulan, sehingga kami minta OPD terkait untuk mempercepat pelaksanaan proyek fisiknya termasuk serapan anggaran,” ujarnya.
Ia pun meyakinkan, pemerintah tetap akan turun lapangan untuk melakukan pengawasan sehingga pengerjaannya tidak mengalami defiasi negatif. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh apa yang menjadi kendala di lapangan.
“Kami tetap akan melakukan pengawasan secara khusus terkait pelaksanaan pekerjaan fisik yang ada apalagi jelang akhir tahun. Hal itu kami lakukan untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan,” tukasnya. (ils)
