spot_img
Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATKartu KSB Maju Perumahan, Swadaya Penerima Bantuan Dapat Berbentuk Biaya dan Tenaga

Kartu KSB Maju Perumahan, Swadaya Penerima Bantuan Dapat Berbentuk Biaya dan Tenaga

Taliwang (Suara NTB) – Salah satu syarat bagi penerima bantuan Program Kartu KSB Maju Layanan Perumahan adalah kesediaan berswadaya dalam proses pembangunan. Syarat tersebut bersifat mutlak dan itu ditunjukkan dengan keberadaan Surat Pernyataan Bersedia Berswadaya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sumbawa Barat melalui Kabid Perumahan, Sri Sulastiati menjelaskan, salah satu tujuan dari program Kartu KSB Maju Layanan Perumahan didesain untuk memicu kesadaran partisipasi masyarakat. Khususnya terhadap penerima bantuan dari program tersebut.

“Dengan anggaran yang disediakan pemerintah pastinya tidak akan cukup untuk membangun. Makanya syarat komitmen swadaya itu kita buat khusus bagi penerima bantuan,” katanya.

Dalam berswadaya, penerima bantuan dapat berpatisipasi dalam bentuk apa saja. Sulastiati menyebut, tidak saja di sisi pendanaan, penyediaan bahan bahkan tenaga sekalipun juga bisa dianggap tindakan swadaya dari para penerima bantuan.

“Misalnya ongkos tukang kurang, maka pemilik rumah yang menambah. Begitu juga kalau masih ada material rumah yang dulu masih bisa dipakai, itu juga dianggap swadaya dari pemilik rumah,” papar Sulastiati.

Menurutnya, setiap penerima bantuan harus turut bertanggung jawab dalam penyelesaian pembangunan rumah huniannya. Karena bagaimana pun rumah yang dibangun lewat program Kartu KSB Maju Layanan Perumahan diharapkan dapat memenuhi kualitas terbaiknya. “Alhamdulillah para penerima bantuan sadar akan hal itu,” papar Lasti sapaan akrab Sulastiati.

Selanjutnya Lasti mengatakan, partisipasi dalam penyelesaian pembangunan rumah warga yang mendapat bantuan, juga turut diharapkan dari masyarakat sekitar. Bantuan berupa tenaga lewat kegiatan gotong royong dikawal oleh para anggota Agen Gotong Royong (AGR) di tingkat lapangan.

“Anggota AGR kami minta mengkoordinator partisipasi warga. Karena mereka yang paling tahu kondisi di tingkat lapangan,” sebutnya.

Terakhir ia menambahkan, kepada para penerima bantuan turut mengawasi kegiatan pembangunan rumahnya. “Pemerintah desa dan warga sekitar juga kami minta partisipasi pengawasannya. Sebab program ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan hunian layak kepada seluruh warga,” imbuhnya. (bug/*)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO