spot_img
Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATKartu KSB Maju Perumahan, Pengerjaan Rehab RTLH Fokus Pada Struktur Bangunan

Kartu KSB Maju Perumahan, Pengerjaan Rehab RTLH Fokus Pada Struktur Bangunan

Taliwang (Suara NTB) – Bantuan rehabilitasi rumah yang disalurkan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Program Kartu KSB Maju Perumahan berfokus pada pembenahan struktur bangunan. Rumah-rumah berstatus Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan dibuat menjadi layak huni.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) KSB melalui Kabid Perumahan, Sri Sulastiati menjelaskan, secara teknis ada tiga struktur vital utama rumah yang menjadi fokus perbaikan pada program Kartu KSB Maju Layanan Perumahan ini. Yakni bagian atap, dinding dan lantai. “Jadi tiga bagian itu yang kami fokus kerjakan,” terangnya.

Dalam menentukan bagian yang akan diperbaiki, tim teknis Dinas Perkim KSB akan melakukan analisa. Struktur rumah yang dianggap paling parah akan menjadi prioritas proses perbaikan, baru kemudian dilanjutkan dengan struktur utama lainnya.

Proses perbaikan struktur rumah warga penerima bantuan tetap harus menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Untuk kegiatan rehabilitasi ini, pemerintah KSB menyediakan anggaran sebesar Rp30 juta tiap rumah. Sulastiati mengatakan, anggaran tersebut akan difokuskan menyelesaikan perbaikan struktur rumah yang paling parah. Jika dananya tersedia, maka dapat dilanjutkan memperbaiki struktur rumah yang lainnya.

“Misal dindingnya yang paling parah, maka itu dulu yang diperbaiki. Kalau masih ada sisanya bisa lanjut ke lantai atau atapnya,” papar Sulastiati.

“Nah kalau pemilik rumah masih punya anggaran dan mau menyelesaikan semua kerusakan, juga tidak apa-apa. Itu jadi bagian swadaya mereka,” sambung Lasti akrabnya.

Kegiatan rehabilitasi rumah program Kartu KSB Maju ini juga merambah pengadaan akses sanitasi dan air bersih masyarakat. Lasti mengatakan, program ini dimaksimalkan agar bagaimana rumah warga memiliki semua unsur sebagai rumah layak huni.

“Karena itu, kalau memang memungkinkan swadaya penerima bantuan kami dorong juga, atau belum punya jamban misalnya, bisa sekaligus dibangun saat proses pengerjaan nantinya,” pungkasnya. (bug/*)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO