spot_img
Selasa, Desember 23, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIBPJS Ketenagakerjaan NTB Gelar "Upgrading Skill" dan Monev Kinerja Wadah dan Perisai

BPJS Ketenagakerjaan NTB Gelar “Upgrading Skill” dan Monev Kinerja Wadah dan Perisai

Mataram (suarantb.com) – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, BPJS Ketenagakerjaan NTB menyelenggarakan kegiatan Upgrading Skill dan Monitoring Evaluasi Kinerja Wadah & Perisai. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya penguatan kompetensi, peningkatan profesionalisme, serta evaluasi kinerja Perisai dalam mendukung optimalisasi program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para perwakilan Wadah dan Perisai BPJS Ketenagakerjaan. Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pelatihan marketing skill, sharing antar Wadah serta pemberian apresiasi.

Selain upgrading skill, kegiatan ini juga menjadi sarana monitoring dan evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan tugas Perisai selama periode berjalan. Evaluasi dilakukan untuk mengukur capaian kinerja, mengidentifikasi kendala di lapangan, serta merumuskan langkah perbaikan yang berkelanjutan agar peran Perisai semakin optimal.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan NTB, Nasrullah Umar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perisai memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam memperluas cakupan kepesertaan dan memberikan edukasi kepada pekerja, khususnya di sektor informal atau bukan penerima upah.

“Dari jumlah pekerja informal di NTB sekitar 1,1 juta, sebanyak 286 ribu pekerja telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, atau sekitar 25 persen. Angka ini tentu belum ideal, namun patut kita syukuri sebagai hasil kerja bersama yang nyata. Yang membanggakan, dari 286 ribu peserta tersebut, sebanyak 144 ribu pekerja atau 50 persen berasal dari kanal perisai se-Provinsi NTB. Secara keseluruhan Perisai berkontribusi sebesar 7,8 persen terhadap capaian Universal Coverage Jamsostek di NTB,” jelas Nasrul.

Kontribusi Perisai tidak hanya terlihat dari sisi kepesertaan, tetapi juga dari manfaat nyata yang dirasakan pekerja dan keluarganya. Tercatat, sebanyak 1.744 kasus klaim berasal dari peserta yang direkrut oleh Perisai, dengan nilai manfaat mencapai 64,1 miliar rupiah.

Ini adalah bukti konkret bahwa apa yang dilakukan di lapangan benar-benar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat NTB. Di balik setiap angka klaim tersebut, ada keluarga yang tertolong, ada anak yang tetap bisa sekolah, dan ada kehidupan yang tetap berjalan meskipun risiko kerja terjadi.

Lebih lanjut Nasrul menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar evaluasi, namun merupakan momentum untuk menyatukan energi, memperkuat kapasitas, dan menyamakan visi. Ke depan, tantangan tentu semakin besar, namun dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, semangat kolaborasi, dan komitmen bersama, Perisai akan semakin kuat dan semakin berdampak. (bul)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -











VIDEO