Mataram (suarantb.com) – Pemerintah Kota Mataram bergerak cepat menuntaskan dua program strategis nasional yakni, kampung nelayan merah dan putih dan koperasi merah putih. Lahan telah disiapkan untuk mendukung Astacita Presiden H. Prabowo Subianto tersebut.
Pantauan Suara NTB, Sekretaris Daerah Kota Mataram H. Lalu Alwan Basri didampingi Kepala Badan Keuangan Daerah H. Muhammad Ramayaoga, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMK Jimmy Nelwan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Nizar Denny Cahyadi, Kabag Pemerintahan I Made Putu Sudarsana, Camat Ampenan Muzakir Walad, Koramil Ampenan dan beberapa lurah lainnya, mengecek lokasi pembangunan koperasi merah putih di Kelurahan Ampenan Utara pada, Selasa (23/12/2025).
Sekda memastikan kembali kebutuhan lahan 10 are mencukupi dan memenuhi kriteria yang diminta pemerintah pusat. Selanjutnya, Alwan bergeser ke lokasi pembangunan kampung nelayan merah putih ke lingkungan Bintaro Jaya, Kelurahan Bintaro. Orang nomor satu di lingkup ASN Kota Mataram mengecek desain pembangunan, kepastian luas tanah, dan lain sebagainya.
Sekda menerangkan dua program strategis nasional mulai dituntaskan. Diantaranya, pembangunan koperasi merah putih dan kampung nelayan merah putih. Ia turun bersama pimpinan OPD,Danramil Ampenan, camatn dan lurah, guna memastikan lokasi pembangunan koperasi merah putih. Setelah dikrosecek lahan digunakan ternyata area pembangunan TPST Kebon Talo, sehingga dilakukan pergeseran ke lokasi berbeda. “Iya, kita akui sebelumnya ada miskomunikasi. Saya sudah selesaikan bersama Pak Danramil. Lokasi pembangunan koperasi merah putih ke arah utara lagi,” jelas Alwan.
Menurut Alwan, pembangunan koperasi merah putih dan kampung nelayan merah putih diselesaikan bersamaan. Khusus kampung nelayan merah putih bahwa tendernya telah berjalan di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Proyek ini diperkirakan membutuhkan anggaran Rp22 miliar. Kampung nelayan merah putih akan dilengkapi fasilitasi pendingin ruangan, kantor, gedung pelayanan, dan lain sebagainya. Kampung nelayan merah putih akan terintegrasi dengan rusunawa, koperasi merah putih, dan lain sebagainya.“Kita tinjau supaya pembangunannya tepat dan semuanya akan terintegrasi menjadi satu,” pungkasnya.
Camat Ampenan Muzakir Walad mengaku masyarakat merespon bagus dua program strategis nasional berada di wilayah Ampenan. Program ini dipastikan memiliki dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kita sangat mengapresiasi sekali,” ujarnya.
Pembangunan kampung nelayan merah putih di Ampenan dinilai sangat tetap. Dari sisi persyaratan jumlah penduduk 80 persen nelayan terpenuhi. Artinya, kampung nelayan merah putih mendekati aktifitas nelayan dan diharapkan menambah daya dorong pemerintah pusat membangun pemecah gelombang di sepanjang pesisir Pantai Ampenan. (cem)

