Mataram (Suara NTB) – Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB sedang mengembangkan program kerja yang bernama Ceria Bisindo. Sebagai perluasan Kantor Bahasa NTB, program kerja tersebut akan menjadi produk inovasi Kantor Bahasa.
Pemenang I Duta Bahasa Provinsi NTB Tahun 2024, Gian Wahyu Rahman dan Pebriani Rahmania menginisiasi Program Ceria Bisindo. Ceria Bisindo merupakan inovasi dari produk cerita anak.
Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas mengatakan, sebelumnya, Kantor Bahasa sudah memiliki Ceria Bindo, Ceria Sasambo, dan Ceria Braille. Ceria Bisindo merupakan akronim dari Cerita Anak Bahasa Isyarat Indonesia.
“Dalam program ini, produk Ceria akan dikembangkan dengan ditambahi peragaan Bahasa Isyarat Indonesia atau biasa disebut Bisindo. Nantinya, yang akan menjadi pemeraga adalah pasangan Pemenang I,” ujar Puji Retno.
Sebagai langkah awal, duta bahasa melakukan Survei Uji Kelayakan dan Kebermanfaatan Ceria Bisindo. Survei dilakukan di SLBN 2 Lombok Barat pada 7 Juni dan SLBN 1 Lombok Tengah pada 10 Juni. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang diisi oleh guru dan murid. Ada sekitar 15 siswa dan 5 guru dari tiap-tiap sekolah yang menjadi responden.
Salah satu guru SLBN 1 Lombok Tengah, Rahman, mengaku salut dengan perjuangan Duta Bahasa dan Kantor Bahasa NTB. “Komitmen yang ditunjukkan oleh adik-adik Duta Bahasa harus diapreasiasi. Saya sangat salut dengan adik-adik Duta Bahasa yang sudah bisa memeragakan Bisindo. Terlebih lagi, masih banyak guru yang tidak bisa berbahasa isyarat,” ungkap Rahman.
Hal senada juga disampaikan Kepala SLBN 2 Lombok Barat, Eny Daryati. Ia sangat berterima kasih karena Kantor Bahasa yang telah bertekad untuk merangkul teman-teman difabel. Kantor Bahasa NTB memang telah beberapa kali bekerja sama dengan SLBN 2 Lombok Barat. Sebelumnya, SLBN 2 Lombok Barat telah membantu Kantor Bahasa dalam melakukan survei dan membuat Kamus Terpadu Sasambo. (ron)