spot_img
Senin, Februari 24, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKNurhidayah Berikan Tips kepada Emak-emak Cara Atasi Gizi Buruk

Nurhidayah Berikan Tips kepada Emak-emak Cara Atasi Gizi Buruk

Giri Menang (Suara NTB) – Masalah gizi buruk masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) di wilayah Kabupaten Lombok Barat. Kondisi tersebut masih terjadi lantaran masyarakat belum sepenuhnya mendapatkan edukasi yang baik bagaimana mengatasi gizi buruk.

Hal itu diketahui saat Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah mendapati sejumlah pertanyaan dari emak-emak saat turun ke masyarakat. “Ibu, bagaimana cara mengatasi anak yang kurang gizi, ” tanya Inaq Rahmi, warga Lebah Sempaga, Kecamatan Narmada.

Mengenai kurang gizi atau gizi buruk, dijelaskan Nurhidayah, dapat diatasi dengan beberapa hal. Dimulai dengan memberikan makanan bergizi lengkap dan seimbang sesuai kebutuhan anak. Disampaikan Nurhidayah bahwa makan bergizi tersebut tidak harus mahal, tapi makanan sederhana yang kaya dengan kandungan gizi.

“Ingat ya Bu, makanan lengkap dan seimbang tak harus mahal. Banyak sekali makanan sehari-hari kita yang kaya nutrisi, seperti Tahu, tempe, telur, ikan laut itu bergizi tinggi,” terangnya.

Calon Bupati Lombok Barat 2024 ini tak lupa mengingatkan, pada emak-emak untuk menerapkan pola asuh yang baik. Termasuk, memberikan ASI eksklusif hingga usia anak 6 bulan, dilanjutkan dengan memberikan MPASI yang bergizi lengkap dan seimbang. “Rajin-rajin mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala. Pakai meteran, yang mudah dan sederhana saja bu,” ucap Nurhidayah.

Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat ini melanjutkan penyebab utama gizi buruk adalah kekurangan asupan makanan yang bernutrisi sesuai kebutuhan masing-masing kelompok usia anak.

Risiko terjadinya gizi buruk pada anak bisa meningkat jika ibu hamil memiliki beberapa kondisi, hamil di usia remaja, malnutrisi, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan menggunakan narkoba, tingkat pendidikan rendah dan kemiskinan.

“Nah, ibu-ibu merarik kodeq (menikah muda) ini juga harus dicegah. Menikah di usia yang tepat itu bisa menekan gizi buruk, ” imbuhnya. Seperti diketahui angka gizi buruk di Lombok Barat masih terbilang tinggi. Data Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun lalu, sebesar 5,67 persen atau 3.516 anak asal Kabupaten Lombok Barat masuk kategori gizi buruk. (ndi/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO