Sumbawa Besar (Suara NTB) – Warga Dusun Harapan Jaya, Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu, berharap supaya jembatan limpas yang putus usai diterjang banjir bandang di akhir tahun 2023 lalu bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat.
“Jembatan ini merupakan satu-satunya jalan alternatif yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Orong Telu yakni Desa Mungkin, Kelawis, dan Sebeok,” kata Arianto Garing kepada Suara NTB, kemarin.
Dia melanjutkan, jika musim penghujan maka fungsi jembatan limpas ini sangat penting terutama untuk membawa hasil pertanian. Karena tidak mungkin hasil pertanian ini dipukul dan melewati sungai karena akan sangat berbahaya apalagi arus sungai tersebut sangat keras.
“Selama ini kami terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk membawa hasil pertanian, karena harus melewati sungai. Tetapi jika jembatan ini selesai maka biaya yang kita keluarkan lebih murah,” sebutnya.
Selain itu, jembatan ini juga menjadi akses penghubung bagi siswa/siswi SMP dan SMA untuk bersekolah. Karena jika menggunakan jalur utama (Desa Sebeok), maka waktu tempuh yang dibutuhkan sangat lama belum lagi kondisi jalannya yang rusak parah.
“Banyak anak sekolah yang menggunakan jembatan limpas ini, terutama siswa dengan ekonomi yang cukup dan tidak memiliki kendaraan,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika masyarakat menggunakan jalan utama, maka jarak tempuhnya bisa mencapai 5-6 kilometer. Sementara jika menggunakan jalan alternatif maka waktu tempuh yang dibutuhkan hanya 1-2 kilometer saja sudah mencapai daerah tujuan.
“Karena jembatan limpas ini sangat penting, sehingga kami minta perbaikannya bisa dilaksanakan dengan baik agar tidak mudah rusak,” tambahnya.
Untuk diketahui, jembatan ini terbangun pada tahun 2018 lalu menggunakan anggaran hibah PNPM. Jembatan ini kemudian rusak pada tahun 2023 dan baru bisa ditangani di tahun 2024 dengan harapan bisa segera tuntas.
“Jembatan ini rusak akibat terhantam kayu akibat aktivitas ilegal loging yang masih marak di wilayah setempat. Sehingga kami berharap kepada pemerintah untuk memberikan atensi khusus terkait aktivitas ilegal loging untuk menekan kerusakan yang terjadi,” tukasnya. (ils)