Tanjung (Suara NTB) –Kabupaten Lombok Utara (KLU) ditunjuk sebagai salah satu lokasi visitasi kepemimpinan nasional pada Pelatihan Kepemimpinan (PKN) Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2024 Puslatbang PKASN LAN. Visitasi PKN kali ini mengusung tema, “Transformasi Pemerintahan Digital dalam Pemberdayaan UMKM/Ekonomi Kreatif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”.
Ketua Kelompok PKN sekaligus Analis Kebijakan Ahli Utama PKASN LAN, Dr. Joni Daut, D.E.A menyampaikan, kehadiran rombongan PKN bersama dengan 15 peserta diklat sebagai bagian dari pembelajaran dalam kepemimpinan nasional. Adapun sub tema yang diusung yaitu Peran Publik Sektor Digital Marketing Dalam Meningkatkan Potensi Investasi Daerah. Alasan itulah membuat pemerintah pusat memilih KLU sebagai tujuan visitasi.
Dari tema visitasi tersebut, diterjemahkan ke dalam 4 (empat) sub tema. Pertama, Digitalisasi administrasi pemerintahan dalam peningkatan kualitas proses perizinan usaha. Kedua, Digitalisasi transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif. Ketiga, Peningkatan kualitas literasi digital SDM pelaku ekonomi kreatif dan UMKM. Keempat, Peran Public Sector Digital Marketing dalam meningkatkan potensi investasi daerah.
“Pada proses pembelajaran ini kami berharap kebijakan strategis yang dilakukan oleh Pemda KLU mampu menjadi bahan refrensi untuk proyek perubahan para peserta diklat PKN di daerah asal masing-masing,” ucap Joni di aula kantor Bupati, kemarin.Kegiatan visitasi di Provinsi NTB dilaksanakan hingga Jumat 28 Juni 2024,diikuti oleh para kepala OPD, akademisi,dari berbagai kabupaten di Indonesia, dengan harapan PKN Tingkat II mampu berkontribusi dalam perwujudan pembangunan.Dalam visitasi di KLU para peserta Diklat PKN menghadirkan empat narasumber dari OPD KLU Bappeda, Pariwisata, Diskoperindag dan Diskominfo.
Sementara, mewakili Bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Kawit Sasmita, SH., menyampaikan KLU sebagai daerah termuda di Provinsi NTB. Musibah gempa bumi yang terjadi pada 2018 menjadikan KLU hingga saat ini terus melakukan renovasi dan perbaikan sarana dan prasarana perkantoran.KLU sebagai daerah pariwisata yang memiliki potensi yang luar biasa, didukung beragam jenis UMKM, yang mana dalam pengembangan UMKM Pemerintah KLU memberikan dukungan melalui program kredit tanpa bunga. “Di mana modal usaha yang diberikan melalui melalui pinjaman bank untuk dibayarkan oleh pemerintah daerah sendiri,” ujar Kawit. (ari)