Giri Menang (Suara NTB) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKD dan PSDM) Lombok Barat (Lobar) untuk menunggu pengumuman resmi soal seleksi PPPK dan CPNS tahun 2024. Menyusul sejauh ini banyaknya informasi liar dan simpang siur soal waktu pelaksanaan seleksi tersebut.
Kepala BKD dan PSDM Lobar Jamaludin mengakui, belum ada informasi resmi soal seleksi PPPK dan CPNS tahun ini. Pihaknya pun diminta menunggu informasi resmi dari pemerintah. “Kita diminta menunggu pengumuman resmi,” katanya, Kamis, 4 Juli 2024.
Terkait upaya mempertanyakan ke pusat mengenai kepastian seleksi, karena mendekati pilkada, sehingga dikhawatirkan mengganggu mempengaruhi jalannya seleksi, menurutnya, pemerintah pusat sudah mempertimbangkan hal tersebut dengan matang. “Jadi kita tunggu saja rilis resminya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris BKD dan PSDM Lobar Lalu Muhammad Fauzi mengaku banyak yang bernyata soal seleksi PPPK dan CPNS ke BKD, namun jawaban hanya bisa menunggu resmi dari pusat.
Dalam hal CPNS dan PPPK ini, pemerintah pusat kemungkinan akan menyelesaikan penataan hingga Desember ini. “Proses apa di sana, belum tahu persis kita, yang jelas data-data sudah kami sampaikan,”ujarnya.
Ia mengatakan rekrutmen pusat itu terbagi pada sekolah kedinasan dan CPNS serta PPPK. Sesuai Jadwal, seleksi sekolah kedinasan pun sudah berproses, tinggal seleksi tes.
Kemungkinan, kata dia proses ini berjalan dulu, barulah ke seleksi CPNS dan PPPK. Dan perkiraannya bisa jadi tahapan seleksi kompetensi sekolah kedinasan paralel dengan pengadaan CPNS dan PPPK. “Artinya, begitu tahapan seleksi kompetensi sekolah kedinasan, paralel dengan tahapan seleksi administrasi CPNS dan PPPK, itu diperkirakan awal bulan Juli,” jelasnya, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, apakah nanti dilakukan paralel, itu belum jelas juga dari pusat, tapi mungkin itu yang dilakukan dan dibahas di sana. Hal ini butuh pembahasan lebih lanjut, disesuaikan dengan regulasi yang pas, mempertimbangkan berbagai dampak. “Kemungkinan ini menurut saya sedang diperhitungkan,”ujarnya.
Sebab menurutnya, pelaksanaan paralel ini untuk penghematan waktu mengingat waktu yang ada sudah pertengahan tahun. “Karena proses seleksi ini ada tahapan-tahapannya,”ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya masih menunggu surat resmi dari pusat terkait pelaksanaan seleksi PPPK dan CPNS. Progres sejauh mana tahapan pelaksanaan seleksi PPPK dan CPNS ini tergantung dari pusat. (her)