Mataram (Suara NTB) – Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memasuki tahapan pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di berbagai kecamatan dan kabupaten di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Tidak terkecuali Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur yang telah aktif melaksanakan FTBI sejak tahun 2022.
Pada Senin, 19 Agustus 2024, Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas bersama Tim Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra (Molinbastra) menghadiri kegiatan FTBI Kecamatan Selong di Aula UPTD Dikbud Kecamatan Selong.
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur, Izzudin; Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Timur, Arpin; Kepala UPT Kecamatan Selong, Wildan; Camat Selong, Baiq Widiani Astuti; perwakilan Polsek Selong, guru master; dan siswa SD dan SMP se-Kecamatan Selong.
Puji Retno mengungkapkan apresiasi dan penghargaan atas dukungan dan partisipasi aktif UPTD Dikbud Kecamatan Selong dan guru master dalam menyukseskan program Revitalisasi Bahasa Daerah, khususnya bahasa Sasak.
Ia menuturkan tujuh mata lomba yang diajarkan dalam tujuh materi pembelajaran bahasa Sasak, meliputi membaca dan menulis aksara Sasak, membaca dan menulis cerpen, menulis dan membaca puisi, tembang, mendongeng, berpidato, dan komedi tunggal.
“Tujuh materi ini akan kami dilombakan semua. Pelaksanaan FTBI Tingkat Provinsi akan dilaksanakan akhir bulan September atau awal Oktober di Kota Mataram. Kabupaten Lombok Timur luar biasa dalam melakukan pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah. Kita harus bergerak bersama-sama melestarikan dan mengembangkan bahasa Sasak agar diajarkan di sekolah,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan program ini telah masuk ke dalam Kurikulum Merdeka Belajar Episode Ke-17 yang diluncurkan pada tanggal 21 Februari 2022 lalu. Itjen Kemendikbudristek juga telah melakukan audit entitas di Kabupaten Lombok Timur dan menjadi catatan perbaikan untuk pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah berikutnya oleh Kantor Bahasa NTB.
Kepala Dinas Dikbud Lombok Timur, Izzudin menyatakan kembali komitmen pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah ini sebagai bagian dari tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.
Salah seorang guru master sekaligus ketua panitia, Hj. Rohimah, pada kegiatan ini menjelaskan bahwa persatuan guru master Kecamatan Selong berkomitmen penuh untuk melaksanakan Revitalisasi Bahasa Daerah dengan seluruh tahapan kegiatannya, termasuk pelaksanaan FTBI. Ia mengungkapkan bahwa Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 menjadi dasar pedoman dalam melaksanakan FTBI.
Rohimah melaporkan di Kecamatan Selong terdapat 243 pepadu SD dan SMP. Ada 28 siswa untuk lomba bewaran atau bercerita, 32 siswa untuk lomba aksara, 28 siswa untuk lomba menulis cerita, 43 siswa untuk lomba membaca puisi, 21 siswa untuk loma komedi tunggal, 32 siswa untuk lomba pidato, dan 39 siswa untuk lomba tembang.
“Kami melaksanakan FTBI selama 12 hari, mulai tanggal 19 Agustus–2 September 2024 dengan tambahan acara puncak penyerahan hadiah. Juri terdiri atas kepala SD dan SMP, guru master, budayawan, dan ketua adat. Pelaksanaan FTBI ini memuat kearifan lokal bahasa, budaya, dan seni peninggalan nenek moyang masyarakat Sasak untuk terus dilestarikan oleh kita bersama,” terangnya.
Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Selong, Wildan juga menyampaikan bahwa ketika berbicara bahasa Sasak secara tidak langsung membuka dan mengingat budaya Sasak itu sendiri. “Kita berpikir dan merasakan nenek moyang kita melestarikan bahasa dan budaya Sasak yang hebat. Misalnya, penulisan aksara Sasak. Ini menandakan bahwa nenek moyang kita telah belajar untuk terus menggali bahasa dan budaya Sasak. Eksistensi masyarakat Sasak terjaga dengan kembalinya revitalisasi bahasa daerah ini,” harapnya.
Berikutnya, kegiatan dirangkaikan dengan berbagai penampilan dari siswa-siswa pemenang FTBI Tahun 2022–2023. Penampilan mulai dari tembang Sasak, tarian selamat datang, komedi tunggal, membaca puisi, lelakaq, dan menyanyi lagu bahasa Sasak. Pada kesempatan ini juga, Kepala Kantor Bahasa NTB menyerahkan hadiah karnaval dalam rangka Hari Ulang Tahun RI dan Hari Pramuka Tahun 2024. (ron)