Mataram (Suara NTB) – SMAN 3 Mataram mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 pada Senin, 19 Agustus 2024 dan Selasa, 20 Agustus 2024 yang dilaksanakan dalam dua sesi per hari. Peserta ANBK SMAN 3 Mataram terdiri dari siswa kelas XI yang berjumlah 45 orang dan 5 orang sebagai peserta cadangan. Hasil ANBK digunakan pihak sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan pendidikan.
Plt. Kepala SMAN 3 Mataram, Yuspita Martiningrum, S.Pd., menyampaikan, hasil ANBK ini akan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pendidikan dan pengembangan karakter peserta didik secara lebih efektif. Selain itu, hasil ini juga akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merancang kebijakan pendidikan yang lebih baik di masa yang akan datang.
“Pelaksanaan ANBK tahun 2024 mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mencetak generasi muda yang memiliki kualitas literasi yang tinggi dan karakter yang baik. Semoga dari kegiatan ANBK tahun 2024 ini SMAN 3 Mataram mendapatkan rapor mutu yang bagus, yang artinya kualitas pembelajaran di SMAN 3 Mataram juga semakin baik,” ujar Yuspita.
Kegiatan ANBK hari pertama dan kedua dimulai pukul 08.00 – 11.00 Wita di Ruang Laboratorium Komputer SMAN 3 Mataram. Adapun rangkaian kegiatan ANBK dibagi menjadi tiga termin yakni, simulasi, gladi bersih, dan pelaksanaan ANBK. Masing-masing termin terdiri terdiri dari dua sesi. Hari pertama, instrumen yang dilaksanakan adalah AKM Literasi dan Survei Karakter dan hari kedua AKM Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar.
Ia menjelaskan, Asesmen Nasional merupakan program evaluasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memotret input, prosesm dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan yang ada di Indonesia.
Asesmen Nasional ini akan menghasilkan informasi untuk memantu perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan. Misalnya, di satuan pendidikan antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antardaerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu.
ANBK dilakukan dengan menilai tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar yang dibuat dalam bentuk Pilihan Ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan soal dengan jawaban, Isian Singkat dan Uraian.
“Namun, untuk diketahui bahwa ANBK tidak menggantikan peran Ujian Nasional (UN) untuk mengevaluasi prestasi secara individu, tapi hanya untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan di Indonesia,” pungkasnya. (ron)