Selong (Suara NTB) – Hari ketiga pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Kamis, 29 Agustus 2024 dua bakal pasangan calon (paslon) datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim. Yakni pasangan Tanwirul Anhar dengan H. Daeng Paelori yang diakronimkan dengan Tanda (Tanwir – Daeng).
Tanda menjadi pendaftar pertama yang datang ke kantor KPU sekitar pukul 09.30 WITA dengan ratusan massa pendukung. Bakal Paslon kedua adalah Suryadi Jaya Purnama alias SJP dengan TGH. Lalu Gede Muhammad Khaerul Fatihin atau TGF. Pasangan SJP-TGF ini datangi KPU dengan ribuan massa pendukung.
Pasangan Tanda diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Buruh. Tidak heran, ratusan massa yang mengantarkan pasangan ini daftar ke KPU menggunakan pakaian serba merah.
Tanwir di depan awak media mengemukakan perjalanannya berdiri bersama H. Daeng. Kata tanda dalam akronim kedua pasangan ini diyakini menjadi tanda kemenangan menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lotim. Pasangan ini katanya muncul dari doa masyarakat.
Pasangan ini komitmen membangun Lotim dengan prinsip kebersamaan. Tidak berpikir nomor satu dan dua. “Kita bangun Lombok Timur dengan ikhlas,” imbuhnya. Pasangan Tanda ini berkeyakinan bisa mengalahkan kelompok yang mengaku sudah besar.
Sementara Daeng Paelori menyampaikan ia bersama Tanwir merupakan pasangan yang diharapkan masyarakat memenuhi syarat mendaftar. Menurut Daeng, mereka merupakan pasangan yang dinantikan oleh masyarakat. Berkas pendaftaran mereka sudah lengkap dan menunggu verifikasi KPU. Daeng menyebut ia bersama Tanwir datang tidak seragam seperti calon lain karena ingin perlihatkan bahwa mereka berdiri di atas keberagaman seluruh masyarakat Lotim.
Menghadapi Pilkada, ia mengajak bergembira. Banyak calon menjadikan Pilkada dinamis. Rakyat akan semakin banyak pilihan. Sehingga masyarakat tak ada gontok-gontokan. “Kami tumbuh dari bawah, dari masyarakat terendah,” ungkap mantan anggota DPRD Lotim empat periode tersebut.
Pendaftar dari SJP-TGF dengan ribuan pendukung ini tiba di kantor KPU pukul 15.30 WITA. Terlihat ketua umum Pengurus Besar NW, TGH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani bersama dengan barisan jamaah NW turut mengantar prosesi pendaftaran SJP-TGF. Pasangan ini diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS sendiri mengusung pasangan calon. Seperti bakal Paslon lain, SJP-TGF ini diterima ketua KPU Lotim, Ada Suci Makbullah bersama dengan komisioner lainnya.
Pada kesempatan tersebut, SJP mengemukakan di depan awak media berkas pendaftaran ke KPU lengkap. Dukungan Masyarakat terhadap pasangan SJP-TGF yang kuat diyakini akan membawa kemenangan. Pasangan ini siap merealisasikan doa setiap hari diucapkan, yakni mendapat kebaikan di dunia dan akhirat. Karenanya dia nyatakan pasangan ini mengusung jargon Solah dan Soleh.
“Mudahan masyarakat Lotim menjadi soleh dan soleh, bahagia di dunia dan bahagia di akhirat,” sebutnya. Secara formal, terkesan baru sepakat dalam waktu singkat. Akan tetapi secara kultural, PKS dan NW sudah bersinergi sehingga tak sulit untuk menyatukan visi dan misi. Yakni tetap di bawah arahan para tuan guru.
Lotim merupakan kaya Sumber Daya Alam. Laut yang indah. Pantai, hutan dan gunung. Satu sisi kaya, tapi kita miskin kedua di seluruh NTB. Orang Lotim orang rajin-rajin. Tapi dipertanyakan kenapa miskin. “Saya bangga tetapi sedih jadi warga Lotim, kami akan hadir dengan manajemen pemerintahan dengan dasar keadilan,” ungkapnya. Menurutnya, kalau pemerintah adil maka masyarakat sejahtera.
Ketua KPU, Ada Suci Makbullah mengatakan Kamis kemarin merupakan hari pendaftaran terakhir. Pilkada tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Dulu pakai persentase perolehan kursi yang tersedia. Setelah terbit putusan MK nomor 60 dan 70, pilkada kita menggunakan perolehan suara sah. Jumlah penduduk yang 985.385 Daftar Pemilih Tetap. Sehingga, disyaratkan 7,5 persen dari akumulasi suara sah. 754,661 dikalikan 7,5 persen maka parpol dan gabungan parpol bisa mengusung dengan perolehan suara minimal 56.600.
PDIP, Partai Buruh dan Partai Bulan Bintang yang mengusung bakal pasangan calon Tanda ini sudah melebihi. Begitu juga PKS yang mengusung SJP-TGF dianggap memenuhi syarat dari sisi jumlah dukungan. (rus)