Giri Menang (Suara NTB) – Jelang dua hari penutupan pendaftaran CPNS, sebanyak 1.699 orang mendaftar CPNS di Lombok Barat (Lobar). Namun dari jumlah itu baru 679 pelamar yang bisa mengunggah berkas dan submit pendaftaran. Peserta terkendala melakukan submit, yakni sistem situs e-materai mengalami error.
“Per tanggal 4 September 2024 hingga pukul 14:00 WITA, baru 679 pelamar sudah submit. Kemudian 1.699 pelamar masih dalam proses pendaftaran,” terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lobar Jamaludin melalui Kabid Pengadaan, Data, dan Informasi BKDPSDM Lobar, Hirman Zulkarnaen yang dikonfirmasi, Rabu, 4 September 2024.
Adanya permasalahan di situs E-Materai diperkirakan karena membeludaknya pelamar yang mengakses dan menggunakan. Mengingat waktu pendaftaran yang tinggal menyisakan dua hari lagi. Kendala teknis itu dikeluhkan para pelamar, dan banyak masuk dalam Helpdesk Pemkab Lobar. Pihaknya sudah meneruskan keluhan kendala teknis itu kepada Panselnas. “Maklum karena lagi dua hari, kondisi server di pusat lagi berat-beratnya juga,” ucapnya.
Kondisi bermasalahnya situs e-materai ini sudah dikeluhkan para pelamar sejak Selasa, 3 . Melalui berbagai media sosial para pelamar menyampaikan keluhan kondisi itu. Gangguan tidak hanya terjadi di website e-materai Peruri saja, namun juga website resmi e-materai lainnya, seperti materai.id, e-materai.ive, skillacademy.com, bahkan hingga gerai di Kantor Pos Indonesia.
“Kita menunggu saja semoga hari ini atau satu hari ke depan sudah normal lagi,” harapnya.
Saat ditanya apakah akan ada perpanjangan waktu pendaftaran akibat kendala teknis itu ? Hirman berharap hal itu bisa menjadi pertimbangan Paselnas. Karena kondisi ini dialami oleh seluruh pelamar se-Indonesia. “Karena kalau melihat dari sisi formasi dengan jumlah pelamar masih jauh,” ucapnya.
Permintaan perpanjangan waktu pendaftaran itu, diakui Hirman masuk juga di layanan Helpdesk Pemkab Lobar. Pihaknya juga sudah meneruskan permintaan pelamar itu kepada Panselnas.“Kita ada grupnya dan sudah kita teruskan,” bebernya.
Hampir sebagian besar para pelamar itu berpikir sudah banyak pelamar yang sudah selesai proses pendaftaran jauh sebelum penutupan, sehingga banyak yang memilih di hari akhir untuk menghindari kepadatan pelamar.
“Justru nyatanya banyak yang belum menyelesaikan hingga proses submit,” ungkapnya.
Meski demikian, sambil menunggu normal kembali, pihaknya menyarankan para pelamar untuk mengambil waktu di luar jam kerja saat mendaftar. Hal ini untuk menghindari padatnya pelamar yang mengakses. “Mungkin bisa di waktu-waktu di tengah malam atau jelang Subuh yang di luar jam kerja,” pungkasnya. (her)