spot_img
Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHPoltekpar Lombok Target Dapat Akreditasi Unggul

Poltekpar Lombok Target Dapat Akreditasi Unggul

Praya (Suara NTB) – Target tinggi diusung Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok di tahun 2025 mendatang. Sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan akreditasi unggul. Berbagai persiapan untuk mencapai target tersebut sejauh ini pun telah dilakukan para civitas Poltekpar Lombok.

“Saat ini baru Polktekpar Bandung yang sudah menyandang status akreditasi unggul. Mudah-mudahan tahun depan Poltekpar Lombok juga bisa memperoleh status tersebut. Proses untuk ke sana sudah berjalan,” ungkap Direktur Poltekpar Lombok Dr. Ali Muhtasom, A.Md., S.Sos., M.M., CHCM., CHE., akhir pekan kemarin.

Humas Poltekpar Lombok Herry Sastrawan, S.IP., M.Si., menambahkan, akreditasi unggul merupakan penilaian tertinggi untuk perguruan tinggi. Dengan menyandang status tersebut maka sebuah perguruan tinggi dinyatakan sangat kompeten dalam menjalankan tugas-tugas pendidikan. Yang tentunya juga akan semakin menambah kepercayaan publik kepada Poltekpar Lombok ke depannya.

Menurutnya, untuk bisa menyandang status tersebut bukan perkara mudah, apalagi sekelas Poltekpar Lombok yang tergolong kampus baru dibandingkan dengan Poltekpar Bandung ataupun Bali yang usianya sudah cukup lama. Tetapi Poltekpar Lombok akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menyandang status unggul tersebut.

Poltekpar Lombok diberikan waktu oleh pemerintah pusat sampai akhir tahun ini untuk melengkapi semua dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan terkait proses penilaian akreditasi tersebut. Karena penilaiannya akan dilaksanakan pada sekitar triwulan pertama tahun 2025. Nantinya, setelah dokumen dan persyaratan sudah lengkap, tim penilaian akan melakukan visitasi ke Poltekpar Lombok. Untuk mengecek kesesuaian dokumen dan persyaratan dengan kondisi di lapangan.

Untuk bisa menyandang status unggul banyak hal yang dinilai. Tidak hanya soal ketersediaan sarana penunjang pendidikan saja. Tetapi juga soal ketersediaan dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pengajar yang ada. Termasuk juga dukungan dan kemitraan dengan pemerintah daerah serta masyarakat setempat. “Semua aspek kita persiapkan,” pungkasnya. (kir)                

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO