Mataram (Suara NTB) – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Mataram akan mengevaluasi organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil pendapatan asli daerah (PAD). Pendapatan daerah dari retribusi masih menjadi pekerjaan rumah.
Ketua TAPD yang juga Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri dikonfirmasi pada Minggu 19 Mei 2024 menegaskan, organisasi perangkat daerah (OPD) teknis penghasil pendapatan asli daerah akan dipanggil dalam rangka mengevaluasi capaian pajak dan retribusi. Pihaknya ingin mendengarkan secara langsung permasalahan berupa kendala atau hambatan sehingga pendapatan asli daerah tidak mencapai target sesuai yang ditetapkan. Pun melampui target akan diminta meningkatkan pendapatan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan. “Kita evaluasi apa yang menjadi kendala sehingga tidak mencapai target sesuai yang ditetapkan,” terangnya.
Ia menyebutkan, targetkan PAD di tahun 2024, mencapai Rp480 miliar. Akan tetapi, tidak disebutkan berapa jumlah pendapatan asli daerah diperoleh sampai bulan Mei, karena beberapa potensi dari sektor pajak dan retribusi ada yang belum bergerak. Saat ini, pendapatan dari retribusi daerah masih menjadi pekerjaan rumah, terutama sektor retribusi parkir. “Memang retribusi parkir masih menjadi PR,” katanya.
Di satu sisi, Pemerintah Kota Mataram juga perlu melakukan penyesuaian terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Aturan ini disesuaikan dengan peraturan daerah dan peraturan walikota. Jika ada kendala teknis tidak menutup kemungkinan akan menurunkan target pajak atau retribusi. Demikian pula sebaliknya, jika ada peningkatan maka akan ditingkatkan kembali targetnya.
Untuk penetapan maupun menurunkan target perlu melihat pandangan atau masukan dari OPD teknis, akademisi serta hasil kajian dari Badan Riset Daerah (dulu Balitbang, red). Namun demikian, Sekda mengaku optimis bahwa ada peningkatan terhadap beberapa sumber pendapatan asli daerah Kota Mataram. “Insya Allah, kita optimis ada peningkatan sumber-sumber PAD,” katanya. (cem)