Selong (Suara NTB) – Seluruh Badan Keamanan Desa (BKD) yang ada di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) didaftarkan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Secara simbolis, kartu kepesertaan diserahkan Penjabat Bupati Lotim kepada perwakilan BKD pada momentum Hari Bhayangkara ke 78 di Halaman Kantor Bupati Lotim, Senin (1/7) kemarin.
Kepala BP Jamsostek Cabang Lombok Timur, Muhammad Haliq As’sam saat dikonfirmasi Suara NTB mengatakan jumlah BKD yang didaftarkan sebanyak 4.800 orang. Tersebar di 254 se Kabupaten Lotim.
Dimasukkannya BKD sesuai petunjuk dari Pj Bupati Llyim, HM Juaini Taofik. Kartu Perlindungan sosial yang diberikan kepada BKD ini langsung berlaku pada bulan Juli 2024 ini.
Besaran iuran kepesertaan Rp 10.800 per orang perbulan. Biaya dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Besaran iuran itundihutung berdasarkan persentase beban gaji yang diterima. “Untuk sektor penerima upah atau dibebankan sekitar 0,24 persen dari gaji,” terangnya.
Adapun manfaat yang diterima peserta sama dengan yang lain. Diantaranya, mendapat Jaminan Kematian (JKm) Rp 42 juta. Ketika meninggal dunia, anak-anak yang sekolah mendapatkan beasiswa sampai ke jenjang perguruan tinggi.
Sesa gkan untuk meninggal karena kecelakaan kerja dihitung 48 kali gaji. Adapun besaran gaji BKD Lotim yang dilaporkan sebesar Rp 1,5 sampai dengan Rp 2 juta perorang.
Pada momentum Hari Bhayangkara juta, BPJamsostek menyerahkan santunan sebesar Rp 1,323 miliar. Santunan manfaat peserta ini diberikan antara lain kepada ahli waris Hapizan berupa JKm dan beasiswa untuk dua orang anak sebesar Rp 248 juta
Santunan kepada ahli waris pekerja migran Indonesia yang meninggal beserta beasiswa juga kepada anaknya Rp 235 juta. Terbesar santunan JKM, beasiswa anak untuk ahli waris atas nama Lau Supandi menerima Rp 393 juta. (rus)