Mataram (Suara NTB) – Universitas Mataram (Unram) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menggelar acara Penyaksian Tempat Uji Kompetensi (TUK) di Ruang Sidang Rektor, Rektorat Unram, pada Sabtu, 14 September 2024.
Acara ini dihadiri oleh dua Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Mohammad Zubair dan Aziz Afandi Budiharjo, yang turut memberikan arahan terkait pengelolaan dan pengembangan TUK di Unram.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik Unram, Prof. Dr. Sitti Hilyana, menegaskan komitmen kuat Unram dalam mempersiapkan TUK di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP).
“Saat ini, Unram telah memiliki 11 TUK yang tersebar di berbagai fakultas, dan kami berkomitmen untuk menambah jumlah TUK di masa depan, guna meningkatkan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh sertifikasi yang diakui secara nasional,” ujar Prof. Nana.
Sementara itu, Mohammad Zubair dari BNSP menyampaikan pentingnya peningkatan jumlah skema TUK di Unram untuk mencakup lebih banyak bidang kompetensi.
“Kami dari BNSP siap mendukung Unram dalam mengembangkan lebih banyak skema sertifikasi TUK. Yang paling penting adalah adanya dukungan penuh dari rektor, dekan, serta seluruh jajaran universitas agar pengelolaan TUK berjalan maksimal,” tegas Zubair.
Ia juga mendorong Unram untuk memperluas kerja sama dengan asosiasi profesi dan industri yang ada di Kota Mataram. Menurutnya, kolaborasi dengan industri lokal akan memberikan manfaat lebih besar bagi mahasiswa dalam menghubungkan dunia akademik dengan kebutuhan industri.
“Dengan kerja sama tersebut, manfaat yang dihasilkan akan lebih besar, baik untuk mahasiswa maupun industri,” tambahnya.
Acara ini juga diisi dengan wawancara bersama manajemen LSP Unram, yang membahas persiapan Unram dalam penyelenggaraan uji sertifikasi. Para asesor BNSP kemudian melakukan peninjauan langsung ke beberapa TUK di fakultas-fakultas Unram untuk memastikan kesiapan fasilitas dan standar yang diterapkan.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Unram dalam meningkatkan mutu lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja, melalui skema sertifikasi profesi yang diakui secara nasional. (ron/*)