spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaEKONOMISejak 2013, BTPN Syariah Berdayakan 71 Ribu Perempuan Pra Sejahtera di Lombok

Sejak 2013, BTPN Syariah Berdayakan 71 Ribu Perempuan Pra Sejahtera di Lombok

Mataram (Suara NTB) – BTPN Syariah memberdayakan sebanyak 71 ribu perempuan pra sejahtera sejak hadir di Pulau Lombok, tahun 2013 lalu. BTPN Syariah yang didirikan sejak tahun 2010 dan diluncurkan tahun 2011 adalah bank syariah di Indonesia yang berkomitmen untuk memberdayakan perempuan. Dalam konteks ini, “berdaya” mengacu pada memberikan kesempatan, dukungan, dan akses kepada perempuan agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ekonomi dan sosial.

Bank ini memiliki program-program khusus yang mendukung perempuan dalam berbagai aspek, seperti pendidikan keuangan, kewirausahaan, dan pengembangan keterampilan. Ainul Yaqin- Corporate & Marketing Communication Head Bank BTPN Syariah, didampingi Ulfa Mariyana, Kepala Pembiayaan Area Lombok dan Madura saat melakukan kunjungan nasabah di Lombok, Selasa 22 Mei 2024 menjelaskan, sejak awal berdiri, BTPN Syariah telah memilih masyarakat inklusi atau segmen ultra mikro untuk menciptakan kesempatan tumbuh bersama demi mewujudkan hidup yang lebih berarti sesuai visi dan misi BTPN Syariah.

Menurutnya, BTPN Syariah sengaja memilih perempuan sebagai target market. “Karena BTPN Syariah percaya bila perempuan berdaya, maka keluarga pasti berdaya. Masyarakat berdaya, maka bangsa dan negara juga akan berdaya,” ujarnya. BTPN Syariah juga tetap menjalankan fungsi perbankan dengan menghimpun dana dari masyarakat sejahtera dan 100% dananya disalurkan untuk memberdayakan masyarakat prasejahtera. Dalam memberdayakan masyarakat inklusi, BTPN Syariah memberikan empat akses sekaligus berupa akses keuangan, ilmu pengetahuan, suplai barang, dan pasar.

Sementara itu, BTPN Syariah sudah hadir di Lombok sejak tahun 2013. Hingga kuartal I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar kurang lebih Rp231,86 miliar kepada 71 ribu nasabah di 5.925 sentra yang tersebar di 48 kecamatan di Lombok.

Perempuan-perempuan nasabah BTPN Syariah di Lombok menurutnya memiliki usaha yang cukup beragam, mulai dari perdagangan, pertanian, produksi kerajinan khas daerah, dan nelayan. Dari modal yang diberikan mulai dari Rp1 juta, hingga Rp100 juta maksimal. “Yang lebih dari BTPN Syariah adalah tidak saja nasabah mendapatkan kemudahan pembiayaan, nasabah rutin mendapatkan pelatihan dari Community Officer setiap dua minggu sekali melalui pertemuan rutin sentra atau kumpulan agar usahanya semakin berkembang atau mendapatkan ide usaha baru,” ujarnya.

Tak hanya dengan Community Officer, BTPN Syariah juga melibatkan lebih banyak pihak, khususnya mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat inklusi melalui program Bestee. BTPN Syariah memahami bahwa pendampingan merupakan kunci dalam melayani masyarakat inklusi. Melalui program Bestee, BTPN Syariah turut melibatkan mahasiswa dalam mendampingi dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan nasabah. Tujuan program pendampingan ini memberikan literasi terkait kewirausahaan guna pengembangan wawasan nasabah, sehingga berdampak pada pengembangan usaha nasabah.

Dalam aktivitasnya nasabah diberikan materi dan praktik yang tepat sesuai kebutuhan nasabah sehingga mampu mengatasi berbagi kendala dan tantangan dalam mengembangkan usahanya . Selain itu pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada nasabah sehingga usaha nasabah lebih mengalami perubahan dan berkelanjutan

Hingga kuartal I 2024, secara nasional terdapat 61 ibu-ibu nasabah yang mendapatkan pendampingan dari 3.168 mahasiswa dalam memajukan usahanya di lebih dari 959 kecamatan di Indonesia. (bul)

 

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO