MENYIKAPI masih mahalnya harga ayam potong, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Herman, A.Md., meminta Dinas Pertanian Kota Mataram segera mengambil langkah strategis. ‘’Namun terkait dengan kebijakan untuk mengambil ayam beku itu harusnya ditinjau kembali,’’ katanya menjawab Suara NTB di DPRD Kota Mataram, kemarin.
Artinya, lanjut Herman, di satu sisi ada angin segar bagi para peternak. Tetapi di sisi lain ada kepentingan konsumen atau masyarakat yang harus diperhatikan. ‘’Kenapa kita bisa sampaikan ditinjau kembali, lebih baik bagaimana menskemakan bekerjasama dengan para peternak. Baik peternak lokal di Kota Mataram maupun di luar Kota Mataram yang mungkin masih belum terdeteksi atau dipetakan oleh Dinas Pertanian,’’ terangnya.
Politisi Partai Gerindra ini yakin potensi peternak sangat luar biasa. Herman melihat kondisi ini sebagai suatu peluang yang bagus bagi para peternak. Sehingga menurut Herman, kebijakan memasukkan daging ayam beku ke Kota Mataram sebagai kebijakan yang kurang pas.
‘’Disatu sisi, peternak kita dirugikan,’’ cetusnya. Herman setuju kalau harga ayam memang harus distabilkan. Namun demikian, akan lebih elok kalau Dinas Pertanian memaksimalkan potensi peternak lokal. Oleh karena itu, Herman mendorong Dinas Pertanian Kota Mataram untuk melakukan pemetaan potensi peternak ayam di daerah ini.
Tujuannya, bagaimana supaya para peternak yang ada di Kota Mataram mendapat angin segar dengan harga ayam saat ini. ‘’Tentu tanpa mengesampingkan masyarakat atau konsumen,’’ imbuhnya. Herman meminta dinas untuk melakukan pengawasan di lapangan. Jangan sampai kenaikan harga ayam yang sudah cukup lama ini, ada peran dari para spekulan.
‘’Sehingga harga ayam bisa naik atau jatuh. Juga jangan sampai ada kepentingan lain. Mendatangkan ayam beku ini kan kita pertanyakan. Mungkin ada kepentingan lain,’’ ucapnya. Anggota dewan dua periode ini menyarankan agar Dinas Pertanian Kota Mataram memetakan persoalan ayam dari hulu ke hilir.
‘’Ayam ini apakah permasalahannya di hulu atau ketersediaan ayam potong kita yang sudah menurun. Kan banyak rumah potong unggas di Kota Mataram. Makanya saya minta Dinas Pertanian jangan mengambil langkah yang kurang elok,’’ pungkasnya. (fit)