Sumbawa Besar (Suara NTB)-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumbawa, menggelar apel siaga sekaligus penandatanganan deklarasi pemilu damai yang dilakukan seluruh pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada 27 November mendatang.
“Apel siaga ini sebagai bentuk kesiapan dan komitmen kita bersama untuk menjaga Pilkada ini tetap berjalan damai, aman dan kondusif,” Kata Ketua Bawaslu Sumbawa Arnan Jurami, Sabtu (5/10).
Dikatakan Arnan, dalam tahapan kampanye yang harus dipahami oleh tim dan pasangan calon yakni dilarang menghina seseorang ras, suku dan agama,. Selain itu, dilarang menghasut, mengadu domba antar pasangan calon
“Larangan tersebut sudah diatur dalam di undang-undang nomor 10 tahun 2016 sehingga harus dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Di pasal 70 lanjut Arnan, tim dan pasangan calon diharapkan tidak melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala desa dan perangkatnya. Di pasal 71 juga ASN, kepala desa dilarang membuat keputusan yang bisa menguntungkan dan merugikan salah satu pasangan calon.
“Aturan ini mesti kami sampaikan karena sudah ada sejumlah ASN kita proses sehingga kedepan kami meminta kepada Paslon untuk patuh terhadap larangan-larangan tersebut,” ucapnya.
Arnan juga mengajak seluruh Pasangan Calon untuk menolak politik uang, politik Sara, berita hoax dan ujaran kebencian. Karena hasil pantauan di lapangan gaya politik seperti itu sudah banyak muncul di media sosial.
“Deklarasi ini adalah bentuk pencegahan agar tim pasangan calon tetap berada di jalur yang benar selama proses kampanye hingga masa pemungutan suara nanti,” ujarnya.
Arnan juga berharap agar semua pasangan calon tidak melakukan tindakan yang berpotensi melanggar aturan, sehingga tahapan kampanye, pemungutan, hingga perhitungan suara dapat berjalan lancar dan damai.
“Adanya deklarasi ini, kami berharap ini menjadi komitmen bersama demi menyongsong Pilkada Sumbawa yang aman dan damai,” tutupnya.
Penjabat sementara Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, sangat mengapresiasi para pasangan calon yang maju di kontestasi Pilkada. Karena para pasangan calon ini merupakan orang-orang yang memiliki niat yang baik untuk menciptakan Sumbawa yang lebih baik.
“Para pasangan calon ini adalah orang yang ingin berbakti demi Kabupaten Sumbawa yang lebih baik. Sehingga tidak mungkin para pasangan calon ini memiliki niat yang buruk,” ucapnya.
Ia mengucapkan “terima kasih kepada semua pihak, terutama aparat penegak hukum, yang sudah mendukung jalannya Pilkada ini dengan damai. Saya juga mendoakan agar semua calon yang bertarung tetap diberikan kesehatan karena bapak dan ibu lah yang akan menjadi pemimpin kami nanti,” tutupnya. (ils)
