Mataram (suarantb.com) – Petugas dan Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB yang beragama Hindu melaksanakan persembahyangan bersama dalam rangka Hari Raya Kuningan bertempat di Pura Padmasana Bajra Satwa Lapas Lombok Barat, Sabtu, 5 Oktober 2024.
“Ini merupakan bentuk pemenuhan hak warga binaan untuk merayakan hari raya, termasuk Warga binaan umat hindu di Lapas,” terang Kalapas Lombok Barat, M Fadli.
Fadli menegaskan, setiap hari raya dari setiap agama, difasilitasi untuk dapat dirayakan oleh warga binaan. “Kami akan selalu memfasilitasi warga binaan untuk merayakan hari rayanya masing – masing, kami berharap dapat mengobati kerindugan warga binaan terhadap hari raya mereka,” ungkap Fadli.
Hari Raya Kuningan sendiri dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan atau 210 hari sekali sesuai penanggalan kalender Bali, yakni hari Saniscara (Sabtu) Kliwon, Wuku Kuningan.
Kalapas Fadli juga berharap dengan dilaksanakan persembahyangan hari raya Kuningan ini dapat membantu warga binaan dan petugas terus ingat dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kesempatan terpisah, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan juga mengemukakan bahwa menjalankan ibadah keagamaan merupakan bentuk dari pemenuhan Hak bagi para WBP.
“Semoga momen ibadah Hari Raya Kuningan yang diselenggarakan dapat menjadi bentuk introspeksi diri, sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi bagi para WBP maupun petugas,” pungkas Parlindungan. (r/*)
