spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANPentingnya Mengenali Diri Sendiri dalam Menjaga Kesehatan Mental

Pentingnya Mengenali Diri Sendiri dalam Menjaga Kesehatan Mental

Mataram (Suara NTB) – UPA Bimbingan Konseling dan Pembinaan Karir Universitas Mataram (BKPK Unram) menggelar acara Mental Health Day 2024 dengan tema “Am I Okay? – Menemukan Keseimbangan dan Merawat Kesehatan Mental”, pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia serta menjadi bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-62 Unram. Acara ini diadakan di Dome Unram dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum.

Kepala UPA BKPK Unram, apt. Yoga Dwi Saputra, S.Farm., M.Pharm.Sci., dalam sambutannya, menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesejahteraan.

“Kesehatan mental adalah fondasi bagi kita untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Saya berharap, melalui kegiatan ini, kita bisa bersama-sama menemukan cara untuk merawat dan menjaga keseimbangan mental,” ujar apt. Yoga.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia, acara ini menghadirkan dua psikolog ternama yang membawakan materi relevan untuk para peserta.

Baiq Safitri Lestari, M.Psi., Psikolog, dari Psikolog Klinis IPK NTB, Biro Psikologi Adeena, dan Biro Dinamikapsikologis, membawakan materi berjudul “Mengenal Diri Sendiri: Langkah Awal Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Baik”. Dalam sesinya, Baiq Safitri menekankan pentingnya mengenali diri sendiri sebagai dasar dalam menjaga kesehatan mental. Ia mengajak peserta untuk merenungkan nilai-nilai pribadi, kekuatan, serta kelemahan diri, dan memperkenalkan konsep self-compassion atau kasih sayang terhadap diri sendiri.

“Mengenal diri sendiri adalah kunci untuk bisa menerima diri apa adanya, dan dari situ kita bisa mulai membangun keseimbangan hidup,” ujar Baiq Safitri.

Selain itu, Wahyu Hasni Ilmi, M.Psi., Psikolog, dari BNN Provinsi NTB sekaligus penulis buku “30 Hari Berdamai dengan Kesedihan”, membawakan materi tentang “Self Help: Teknik Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental”. Wahyu menjelaskan pentingnya upaya mandiri atau self-help dalam mengelola stres dan emosi. Ia memberikan beberapa teknik sederhana seperti latihan pernapasan, menulis jurnal, dan meditasi yang bisa membantu meredakan kecemasan.

“Menjaga kesehatan mental adalah perjalanan, dan setiap langkah kecil yang kita lakukan untuk diri kita sendiri sangat berarti,” jelas Wahyu.

Selain sesi berbincang dengan para psikolog, kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai aktivitas, seperti bazaar produk kreatif dan buku terkait kesehatan mental, Psychogame yang dirancang untuk membantu peserta lebih memahami kondisi emosi mereka, Skrining Kesehatan Mental yang menyediakan layanan konsultasi singkat dengan para profesional, doorprize menarik yang diberikan kepada peserta yang beruntung, dan snack gratis yang menemani sepanjang acara.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Mereka merasa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental, serta mendapatkan wawasan baru yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak yang berharap acara seperti ini bisa diadakan kembali di masa mendatang. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO