spot_img
Senin, Desember 2, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANDiperkuat, Produk Penerjemahan untuk Sekolah Dasar di Kota Mataram

Diperkuat, Produk Penerjemahan untuk Sekolah Dasar di Kota Mataram

Mataram (Suara NTB) –  Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Balai Bahasa NTB terus melakukan koordinasi program, salah satunya dengan Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa. Melalui kegiatan Uji Keterbacaan Produk Penerjemahan bagi Siswa Sekolah Dasar, Tim Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan, Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa melakukan kunjungan koordinasi ke Balai Bahasa NTB, Rabu, 20 November 2024.

Kepala Balai Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas, bersama Koordinator KKLP Penerjemahan, Safoan Abdul Hamid, menerima kunjungan langsung Ketua KKLP Penerjemahan, Marike Ivo Onsu. Puji Retno melakukan diskusi mengenai kegiatan penerjemahan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 20 November 2024 dan Kamis, 21 November 2024.

“Kami menyambut baik kegiatan penerjemahan yang dilaksanakan oleh Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa. Kami berharap kegiatan yang dilaksanakan di Kota Mataram dapat menjadi bahan masukan dan bahan kebijakan untuk penguatan uji keterbacaan jenjang sekolah dasar. Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat sebelumnya telah melakukan Uji Keterbacaan Terjemahan Buku Cerita Anak di Kota Mataram, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Sumbawa. Hal ini sebagai salah satu tolok ukur upaya penguatan produk penerjemahan,” terang Puji Retno.

Hal yang sama disepakati juga oleh Marike Ivo Onsu selaku Ketua KKLP Penerjemahan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Ia menerangkan bahwa kegiatan ini menyasar siswa sekolah dasar di Kota Mataram sebagai salah satu uji sampel kualitas produk penerjemahan sebelum didistribusikan ke berbagai sekolah. Ia berharap bahwa program penerjemahan dapat terus meningkatkan hasil produk penerjemahan yang sesuai standar dan variatif.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengukur kualitas produk penerjemahan sebelum kami distribusikan ke berbagai sekolah. Kami berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat memetakan hasil kualitas penerjemahan yang mumpuni dan bermanfaat untuk pendidikan,” tegasnya.

Sebanyak empat sekolah di Kota Mataram menjadi sasaran uji keterbacaan. Keempat sekolah dasar tersebut, yaitu SDN 47 Mataram, SDN 44 Ampenan, SDN 42 Ampenan, dan SDN 23 Ampenan. Pelaksanaan kegiatan selama dua hari dengan melibatkan siswa sekolah dasar sesuai jenjang terjemahan buku cerita anak. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO