Mataram (Suara NTB) – Pusat Pelayanan Sosial Anak Harapan Bangsa rutin memberikan bimbingan rohani kepada seluruh Penerima Manfaat di Puslansos tersebut. Selain lebih menguatkan PM kepada tuhan, bimbingan rohani ini juga diharapkan mampu menguatkan mental para Penerima Manfaat.
Pejabat Fungsional Pekerja Sosial Pusat Pelayanan Sosial Anak Harapan Bangsa, Yul Komariah, S.St, MPSSp., mengatakan kegiatan bimbingan mental spiritual ini untuk membentuk anak-anak PM yang disiplin dan tepat waktu.
“Bimbingan mental spiritual itu anak-anak dibiasakan untuk salat berjamaah, ada jadwal mengaji juga, untuk perempuan sore, dan laki-laki setelah salat isya,” katanya kepada Suara NTB.
Disamping mengaji, PM juga dibiasakan untuk menghafal surat-surat dalam Al-Quran. Hasilnya, banyak Penerima Manfaat sudah bisa menghafal surat dalam kitab suci umat muslim tersebut.
“Anak-anak sudah ada yang hafal sampai juz 30. Diusahakan juz 30, tapi kita juga tidak memaksa. Sesuai dengan kemampuan anak, yang penting anak nyaman dan terbiasa menghafal walaupun targetnya belum sesuai,” katanya.
Kegiatan bimbingan mental spiritual ini dilakukan enam hari dalam seminggu kecuali hari Jumat. Karena di hari Jumat, PM diberikan bimbingan sosial oleh para petugas dalam Puslansos.
Untuk memaksimalkan kemampuan spiritual PM, Puslansos mengundang ustad dan ustadzah dari luar Puslansos. Bahkan, Kepala Puslansos juga mengundang qori atau orang yang fasih membaca ayat-ayat suci Al-Quran. (era)