Mataram (Suara NTB) – Kantor Bahasa Provinsi NTB menjadi narasumber kegiatan Pelaksanaan Program Guru Tamu dari Dunia Kerja/Dunia Industri di SMKN 2 Mataram pada Jumat 1 Maret 2024 lalu. Kegiatan ini bertujuan menajamkan pengetahuan siswa SMKN 2 Mataram terkait ilmu praktis yang akan mereka hadapi setelah lulus dari sekolah menengah. Zamzam Hariro, M.Pd. mewakili Kepala Kantor Bahasa mengisi materi terkait surat niaga.
Zamzam mengawali materi dengan memberi motivasi siswa untuk menyadari pentingnya mengutamakan bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah. “Ini penting karena dalam membuat surat niaga, dibutuhkan pemahaman bahasa Indonesia yang baik dan sesuai konteks. Rambu-rambu dan kaidah dalam menulis surat niaga sangat penting diperhatikan untuk membuat apa yang dikomunikasikan dipahami dengan tepat,” ujarnya.
Zamzam kemudian menjelaskan jenis-jenis surat niaga, yaitu surat perkenalan, surat penawaran, surat pembayaran, surat pengumpulan, dan lain-lain. Penjelasan dilanjutkan dengan bagian-bagian surat dan komponen yang wajib ada dalam surat niaga. Zamzam menyampaikan surat niaga harus ditulis dengan maksud yang jelas, tidak bertele-tele sebagaimana surat izin tidak masuk sekolah. Kalimat dalam surat niaga perlu ditulis dengan struktur yang lengkap. Ia menegaskan untuk menghidari kalimat panjang yang sulit dipahami.
Di akhir materi, siswa diminta untuk mencari padanan istilah surat niaga dalam bahasa Inggris. Hal ini dilakukan untuk menambah wawasan siswa terkait istilah yang biasa ditemui dalam perusahaan asing. “Saya harap materi kali ini bermanfaat bagi Adik-Adik semua. Saya benar-benar bahagia bila kebanyakan Adik-Adik di sini menjadi wirausahawan yang sukses. Dengan menjadi pengusaha, Adik-Adik dapat berkontribusi lebih luas kepada bangsa kita dan dapat menyebarkan bakat dan minat secara maksimal,” harapnya.
Perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat akan kembali memberi materi penguatan kaidah bahasa Indonesia pada tanggal 7 Maret 2024 mendatang. Puji Retno Hardiningtyas selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap ia dapat mengisi materi di kesempatan berikutnya. Baginya, penyampaian materi ini penting karena sosialisasi tata naskah surat dinas, termasuk surat niaga, menjadi salah satu program yang terkait erat dengan tugas dan fungsi Kantor Bahasa Provinsi NTB. Ia memandang kegiatan semacam ini merupakan giat baik dalam memartabatkan bahasa Indonesia dalam ranah diplomasi. (ron)