Mataram (Suara NTB) – Balai Bahasa NTB menggelar Sosialisasi dan Pengujian UKBI di Kota Mataram selama bulan November. Sebagai pembuka, dilakukan sosialisasi kepada siswa SMPN 6 Mataram, pada Senin, 4 November 2024. Sebanyak seribu peserta dipersiapkan untuk melaksanakan UKBI. Sebelum sosialisasi diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi bagi seluruh wali kelas di SMPN 6 Mataram.
Sebanyak delapan anggota tim UKBI hadir ke SMPN 6 Mataram. Seluruhnya disambut langsung oleh Kepala SMPN 6 Mataram, Sibawaeh. Dalam pertemuan seluruh guru yang dilakukan di ruangannya, ia menyampaikan kehadiran staf Balai Bahasa NTB sangat ditunggu.
“Sebentar lagi, saya pensiun. Saya ingin meninggalkan kesan yang berarti di akhir masa jabatan saya. Salah satunya, saya ingin ada peningkatan kemahiran berbahasa anak-anak yang dipantik oleh UKBI ini. Makanya saya berharap betul seluruh siswa dapat teruji,” akunya.
Ia kemudian menyebut keinginannya mengikuti jejak SMPN 7 dan SMPN 2 Mataram yang telah melaksanakan UKBI secara masif dan serentak kepada seluruh siswanya.
Koordinator KKLP UKBI Balai Bahasa NTB, Hartanto menyebut pelaksanaan UKBI sudah semestinya dilaksanakan oleh SMPN 6 Mataram, lebih-lebih telah ada kerja sama yang dijalin bersama Balai Bahasa NTB. Ia kemudian melanjutkan sosialisasi dengan menjelaskan manfaat UKBI, jenis soal UKBI, dan sistematika pengujian serentak. “Ruang uji kami masih terbatas. Oleh karena itu, makin cepat kita bergerak, akan lebih baik,” tegasnya.
Selepas sosialisasi singkat bersama seluruh guru, dilakukan sesi tanya jawab. Retno, salah seorang guru, meminta penjelasan yang lebih mendetail terkait UKBI. “Supaya kami mudah menjelaskan pada siswa dan guru,” lanjutnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, tim UKBI menjelaskan bahwa UKBI bermanfaat bagi peningkatan literasi berbahasa anak. “Biasanya hasilnya linear dengan tes-tes kebahasaan lainnya. Kalau hasil UKBI bagus, pembelajaran bahasa lainnya akan lebih mudah. Selain itu, secara pragmatis UKBI dapat menjadi salah satu instrumen efektif mengukur literasi digital dan baca tulis siswa tanpa guru harus membuat lebih banyak soal,” jelas Hartanto.
Selepas koordinasi bersama kepala dan guru SMPN 6 Mataram dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi bagi siswa kelas IX. Sosialisasi dilakukan dengan membagi tim dalam tiga ruang sosialisasi. Dalam pelaksanaannya, guru turut terlibat sebagai pengawas. Pengujian berjalan secara kondusif, meski terdapat kendala penerimaan surel verifikasi. Sosialisasi dilanjutkan pada tanggal Selasa, 5 November 2024 dan dilanjutkan dengan pengujian di tanggal 13, 14, dan 18 November 2024. (ron)