Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024, mengungkapkan bahwa angka kematian ibu dan bayi di Sumbawa menunjukkan tren positif yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Menurut Dr. Najam, jumlah kematian ibu pada tahun 2023 dan 2024 tercatat tetap rendah, yakni 6 kasus, jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.
“Tren penurunan angka kematian ibu dan bayi ini merupakan hasil dari kerja keras kita bersama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Sumbawa. Pada tahun 2023, angka kematian bayi tercatat 5,1 per 1.000 kelahiran hidup, dan angka tersebut bertahan hingga November 2024,” kata Dr. Najam.
Menurut data yang dipaparkan oleh Pjs. Bupati, angka kematian ibu dan bayi di Sumbawa terus menurun secara konsisten. Meskipun tantangan tetap ada, keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak melalui program-program kesehatan yang lebih baik dan fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
“Ini adalah bukti nyata dari upaya kita dalam mewujudkan Sumbawa sebagai daerah yang sehat dan sejahtera. Kami berharap tren positif ini terus berlanjut dan semakin mendekati angka ideal,” ujar Dr. Najam.
Dengan pencapaian ini, Sumbawa berkomitmen untuk terus menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dan memperkuat layanan kesehatan di seluruh wilayah. (r)