Mataram (Suara NTB) – Malaysia incar wisatawan NTB untuk menciptakan jumlah kunjungan wisatawan berkelanjutan antar kedua daerah ini.
Untuk menarik wisatawan NTB berkunjung ke Malaysia, tim tourism Malaysia bekerja sama dengan tim Promosi Pariwisata NTB untuk mempromosikan wisata yang ada di dua daerah tersebut.
Director Tourism Malaysia Jakarta, Hairi Mohd Yakzan mengatakan dipilihnya NTB sebagai sasaran untuk mempromosikan pariwisata Malaysia karena jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke Provinsi ini cukup tinggi, bahkan termasuk yang tertinggi dibandingkan negara lainnya.
Sehingga, untuk terus meningkatkan kunjungan wisata antar kedua daerah ini, diperlukan adanya keseimbangan jumlah kunjungan, baik yang dari Malaysia menuju NTB, maupun dari NTB ke Malaysia.
“Tujuan kami datang kesini untuk mempromosikan Malaysia kepada penduduk Lombok. Dalam hal ini kita menginginkan kerja sama antara tourism NTB dan Malaysia karena dalam sektor penerbangan membutuhkan wisatawan kedua belah pihak untuk meneruskan penerbangan,” ujarnya kepada Suara NTB, Rabu, 13 November 2024.
Menurutnya, jika jumlah kunjungan antara kedua daerah tidak seimbang, ini akan berdampak pada kurangnya pendapatan maskapai dan bisa saja rute antara kedua daerah ini ditutup. Oleh karenanya, dengan keseimbangan jumlah wisatawan dikatakan dapat memperpanjang dan meningkatkan jumlah kunjunggan wisatawan.
“Jika pesawat hanya penuh pada satu penerbangan, maka pesawat tersebut tidak akan bertahan lama. Sehingga kita perlu bekerja sama untuk memenuhi kedua sektor,” katanya.
Dalam promosi tim Tourism Malaysia, seller Malaysia menawarkan empat sektor kepada wisatawan NTB. Di antaranya liburan santai, shopping atau berbelanja, kesehatan, pendidikan.
“Rata-rata kan katanya kemudahan medical di Malaysia kan lebih baik daripada Indonesia, mulai dari harga, pelayanan. Yang keempat ada beasiswa,” jelasnya.
Hairi mengungkap, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia menempati posisi kedua tertinggi setelah Singapura. Untuk wisatawan NTB sendiri, pihaknya mengatakan tidak mengetahui hal tersebut karena jumlah kunjungan wisatawan dilihat dari paspor.
Ia menuturkan sampai dengan bulan September 2024, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia sebanyak 2,6 juta orang, dengan target 4,2 juta kunjungan di tahun 2024 ini. (era)