spot_img
Rabu, Februari 12, 2025
spot_img
BerandaNTBBanyak Pengecer Diduga Manfaatkan Situasi Kelangkaan LPG

Banyak Pengecer Diduga Manfaatkan Situasi Kelangkaan LPG

Kota Bima (Suara NTB) – Pj. Walikota Bima, H. Mohammad Rum mengaku mendapatkan laporan terkait adanya pengecer yang diduga memanfaatkan situasi kelangkaan gas LPG 3 Kg dengan menjual melampaui harga satuan. Ia menegaskan, pemerintah tidak menutup mata terhadap kelangkaan gas LPG hingga berimbas pada mahalnya harga yang dikeluhkan oleh masyarakat akhir-akhir ini.

Hal itu disampaikan Mohammad Rum saat memimpin rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang membahas secara khusus tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg, berikut solusi-solusi penanganan yang ditempuh.
“Jumlah 348 pangkalan dari 2 agen yang ada, mayoritas pangkalan bertumpu pada wilayah barat, untuk menyiasati agar wilayah lain terpenuhi, saya minta dinas teknis segera aktifkan warung TPID kita tiap kecamatan kerja sama dengan Pertamina untuk melayani permintaan masyarakat kita,” ujar H. M. Rum saat memimpin rapat koordinasi bersama Forkopimda, di Ruang Rapat Walikota, Kamis 21 Maret 2024.

Rum menjelaskan, ia juga mendapatkan laporan banyaknya pengecer yang memanfaatkan situasi dan keadaan ini dengan menjual dan memainkan harga melebihi harga satuan yang telah ditetapkan. Untuk itu sambungnya, perlu adanya regulasi yang mengaturnya melalui Peraturan Walikota (Perwali) tentang Tata Niaga LPG.

“Saat ini, saya minta para agen sementara waktu untuk tidak melayani dulu permintaan gas LPG, sembari kita siapkan Perwali secepatnya, pangkalan tidak boleh menjual ke pengecer saat ini sambil menunggu Perwali,” ucapnya.
Di akhir arahannya, Pj. Walikota Bima berharap kepada semua pihak, lebih-lebih kepada pengecer nakal yang memainkan harga lebih tinggi agar tidak memanfaatkan situasi ini sehingga menciptakan instabilitas daerah.

“Padahal, daerah ini sudah aman dan nyaman, yang pasti pemerintah tidak pernah tutup mata untuk hadir di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Raba Bima, Ketua Pengadilan Negeri Bima, TNI, Polri, Asisten 1 Setda Kota Bima, Kepala Diskoperindag Kota Bima, Kabag Ekonomi, PT. Pertamina Bima serta para agen penyalur. (r)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO