Mataram (Suara NTB) – Para mahasiswa dan dosen dari Temasek Polytechnic, Singapura diajak untuk mempelajari cara membuat teh kelor yang diproduksi oleh Dharma Wanita SMAN 1 Kayangan di ruang Lab IPA SMAN 1 Kayangan, Jumat 22 Maret 2024 lalu. Di akhir acara, dosen dan mahasiswa Temasek Polytechnic Singapura memesan sebanyak 128 pak teh kelor produksi Dharma Wanita SMAN 1 Kayanganm sebagai dukungan terhadap produk lokal yang berkualitas.
Sebelum memulai demonstrasi, koordinator tim produksi, Yuni menjelaskan, bahwa teh kelor SMAN 1 Kayangan telah diproduksi selama dua tahun terakhir dan telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan serta sertifikasi halal dari MUI. Para mahasiswa Temasek Polytechnic dan siswa SMAN 1 Kayangan kemudian berpartisipasi dalam kegiatan memetik daun kelor di Taman Moringa SMAN 1 Kayangan.
“Setelah memetik, mereka ditunjukkan bagaimana proses pengeringan hingga pengepakan teh kelor. Dosen dan mahasiswa dengan antusias mencicipi hasil akhirnya,” ujar Yuni. Ketua Dharma Wanita SMAN 1 Kayangan, Widyasmara, dengan bangga menyampaikan bahwa salah satu mahasiswa Temasek Polytechnic menggambarkan pengalaman ini sebagai momen berharga yang pertama kali mereka alami, yang secara langsung melahirkan antusiasme yang luar biasa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan Temasek Polytechnic ke SMAN 1 Kayangan, yang juga melibatkan penanaman 60 pohon kelengkeng, interaksi antara siswa dan mahasiswa, atraksi budaya, bazar karier, serta proyek teknik seperti pemrograman komputer, pembuatan sabun, miniatur jembatan, gambar aerospace 3D, dan rancang bangun rumah cerdas.
Di akhir acara, setelah mencicipi dan mengenal lebih dekat teh kelor dari Dharma Wanita SMAN 1 Kayangan, dosen dan mahasiswa Temasek Polytechnic Singapura memesan sebanyak 128 pak teh kelor produksi Dharma Wanita SMAN 1 Kayangan. (ron)