spot_img
Sabtu, Maret 15, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEDua Sekolah di Mataram Diliburkan akibat Banjir

Dua Sekolah di Mataram Diliburkan akibat Banjir

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan Kota Mataram terpaksa meliburkan dua sekolah dasar (SD) di kota ini karena sekolahnya tergenang banjir. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf di Mataram, Selasa, 10 Desember 2024, mengatakan, dua sekolah yang meliburkan siswa akibat banjir tersebut adalah SDN 3 dan SDN 26 Ampenan.

‘’Kondisi air di SDN 3 Ampenan sudah masuk ke ruang kelas, sedangkan SDN 26 Ampenan air tergenang di halaman namun siswa diliburkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya, seraya menmabahkan banjir menggenangi sekolah itu dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.

Untuk penanganan sementara, para guru di sekolah tersebut bergotong royong menguras air dari ruang kelas.

Dari laporan masuk, lanjutnya, jumlah sekolah yang tergenang sebanyak empat sekolah namun dua sekolah salah satunya SMPN 19 Mataram tidak diliburkan karena kondisi masih memungkinkan untuk pelaksanaan ujian semester ganjil.

Ia mengakui, banjir yang melanda sekolah tersebut menghambat kegiatan ujian siswa yang sudah dimulai sejak Senin (9/12-2024) dan berlangsung sampai Sabtu (14/12-2024).

Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan dan untuk mengantisipasi dampak lebih luas terhadap anak-anak, siswa harus diliburkan sebab ini merupakan bencana yang tidak bisa diprediksi.

“Kalau besok air sudah surut, kami minta anak-anak kembali sekolah agar kegiatan ujian tidak tertunda terlalu lama,” katanya.

Menurutnya, banjir yang melanda dua SD tersebut terjadi akibat hujan deras selama beberapa hari terakhir secara merata dari pagi hingga malam.

Kondisi itu diperparah lagi karena lokasi sekolah berada di kawasan hilir, sehingga kapasitas sungai dan saluran tidak bisa menampung debit air dari hulu.

“Akibatnya terjadi luapan air sungai dan saluran ke lingkungan sekolah. Kondisi itu baru terjadi tahun ini, dan tahun-tahun sebelumnya tidak pernah,” katanya.

Begitu juga dengan banjir di SMPN 19 Mataram di kawasan Pagutan terjadi akibat luapan air saluran karena adanya pengalihan aliran air di Jembatan Rumak, Kabupaten Lombok Barat yang saat ini dalam proses pembangunan.

“Informasi dari Dinas PUPR, banjir di SMPN 19 itu karena pengalihan aliran saluran selama proses pembangunan Jembatan Rumak,” katanya.

Terkait dengan itu, untuk penanganan banjir di sekolah-sekolah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait baik itu BPBD, DLH maupun Dinas PUPR untuk melakukan normalisasi saluran baik dari sedimen maupun sampah. Sekolah juga diminta berpartisipasi rutin membersihkan saluran di sekitar sekolah.

“Harapan kami dengan normalisasi, saluran bisa berfungsi lebih maksimal menampung debit air dari hulu,” katanya. (ant)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO