spot_img
Rabu, Februari 5, 2025
spot_img
BerandaHEADLINENasib Monumen Perang Lombok, Sekda Minta Kepala Museum Lakukan Kajian

Nasib Monumen Perang Lombok, Sekda Minta Kepala Museum Lakukan Kajian

Mataram (Suara NTB) – Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., meminta Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam, S.H. M.H., dan jajaran melakukan kajian terhadap temuan material berbahan granit berwarna hitam di lingkungan Kantor Gubernur NTB.

‘’Di Kantor Gubernur kita menemukan benda, batu aneh sejenis granit dan marmer hitam. Kaji-kaji, buka literatur. Konon ini bagian dari puing-puing sebuah tugu dibangun untuk menghormati pasukan Belanda yang tewas waktu perang Lombok 1894,’’ ungkapnya di sela-sela melakukan kunjungan lapangan di halaman Kantor Gubernur NTB, Jumat, 3 Januari 2025.

Dari kajian yang dilakukan ini akan menjadi dasar pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan ke depan. Menurutnya, temuan benda ini setelah pekerja dari rekanan yang melakukan renovasi Kantor Gubernur NTB menemukan benda bersejarah.

‘’Jadi ini kita tahu setelah kemarin revitalisasi halaman dan lain sebagainya. Kalau melihat posisi ini dulu Kebun Raja dan lain sebagainya. Posisi strategis O kilometer, gereja, Kodim. Ini menjadi pusat pemerintahan. Nah ini, kita coba gali lebih jauh rekonstruksi sejarah,’’ tambahnya.

Dalam hal ini, Museum Negeri NTB bisa melakukan koordinasi dengan Balai Arkeologi dan rencana selanjutnya.

Mengenai pembangunan tugu atau monumen setelah hasil koordinasi dilakukan, mantan Penjabat Gubernur NTB ini, mengaku menunggu hasil telaahan dari pihak Museum Negeri NTB. ‘’Kan ada makam Van Ham di sana (Cakranegara, red). Mungkin nanti kita bikin proposalnya ke Pemerintah Belanda untuk kita revitalisasi dan taruh di sana,’’ terangnya.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan dengan direvitalisasi nanti keberadaan tugu atau monumen ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Belanda, khususnya keluarga dari nama-nama yang ada di prasasti pada monumen tersebut. ‘’Mereka bisa bernostalgia lihat Jalan Kenari dan sebagainya. Dan besok ikut Kenari Fashion Street,’’ selorohnya.

Sementara Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam mengaku pihaknya sudah pernah melakukan kajian terhadap keberadaan monumen peninggalan Belanda ini. Namun, kajian ini hanya sebatas kajian dengan posting di Instagram tahun 2023, khususnya simbol-simbol peninggalan pemerintahan  sebelum Indonesia Merdeka.

‘’Kami sudah posting terkait Jalan Langko. Termasuk dengan monumen di tengah-tengah Kantor Gubernur ini. Jadi kajian secara singkat sudah dilakukan. Tadi permintaan Pak Sekda untuk melakukan kajian lebih mendalam lagi. Nanti kami mungkin seminggu atau dua minggu, kita akan lakukan pengkajian ulang dan memberikan rekomendasi terkait apa yang akan dilakukan,’’ terangnya.

Dalam melakukan rekonstruksi ulang, tambahnya, pihaknya harus melakukan kajian lebih mendalam lagi dengan berkoordinasi ke Arsip Nasional, Perpustakaan Nasional mencari foto, walau foto itu sudah ada. ‘’Mungkin kita akan bersurat juga untuk menambah data pada Kedutaan Belanda yang ada di Jakarta. Mungkin di sini (Kantor Gubernur, red) pusat pemerintahan pada zaman Pemerintahan Belanda,’’ tambahnya. (ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO