spot_img
Rabu, Januari 15, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHPerumdam Tiara Loteng Minta Tambahan Penyertaan Modal Rp 125 Miliar

Perumdam Tiara Loteng Minta Tambahan Penyertaan Modal Rp 125 Miliar

Praya (Suara NTB) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) saat ini tengah mengkaji permintaan penambahan penyertaan modal daerah yang diajukan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Ardhia Rinjani (Tiara) Loteng dengan nilai pengajuan mencapai Rp 125 miliar. Rencananya, tambahan penyertaan modal tersebut akan digunakan Perumdam Tiara Loteng untuk membangun fasilitas Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Cerorong-Danau Biru.

“Sedangkan kita kaji (usulan penambahan penyertaan modal daerah ke Perumdam Tiara Loteng),” ungkap Ketua Komisi III DPRD Loteng Muhalip, kepada wartawan di kantornya, Senin, 13 Januari 2025.

Pada prinsipnya, Komisi III DPRD Loteng mendukung penambahan modal daerah ke perusahaan milik daerah tersebut. Terlebih, tambahan penyertaan modal daerah tersebut akan digunakan oleh Perumdam Tiara Loteng untuk memperluas dan mengoptimalisasikan pelayanan air bersih bagi masyarakat di daerah.

Dengan membangun fasilitas SPAM baru yang bisa menambah cakupan layanan air bersih di daerah ini. “Kalau fasilitas SPAM Danau Biru itu bisa terbangun, maka masyarakat di Kecamatan Pringgarata, Jonggat, Praya Barat Daya dan Praya Barat itu bisa menikmati layanan air bersih lebih baik lagi,” sebutnya.

Tapi mengingat usulan tambahan penyertaan modal cukup besar mencapai hingga Rp 125 miliar, tentu harus ada kajian lebih mendalam. Supaya tidak sampai memberatkan anggaran daerah yang jumlahnya masih terbatas. Misalnya, bisa saja penyertaan modal diberikan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan anggaran daerah.

“Kalau sekaligus dalam satu tahun anggaran mungkin agak berat. Bisa saja bertahap dalam jangka lima tahun,”  terang Muhalip.

Sembari itu pemerintah daerah bisa mencari dukungan pendanaan dari pemerintah pusat atau sumber pendanaan lainnya. Walaupun langkah itu bisa dikatakan juga cukup berat. Apalagi, pemerintah pusat saat ini tengah membutuhkan anggaran yang besar untuk membiayai berbagai program yang sudah direncanakan.

Selama ini, lanjut Ketua DPC Partai Gerindra Loteng ini, pemerintah daerah memang sudah cukup lama tidak melakukan penambahan penyertaan modal ke Perumdam Tiara Loteng. Di mana sampai saat ini total nilai penyertaan modal pemerintah daerah baru sekitar Rp 87 miliar. Itu pun hampir semuanya dalam bentuk hibah program atau fasilitas.

Belum pernah penyertaan modal daerah dalam bentuk tambahan anggaran ke Perumdam Tiara Loteng secara langsung. “Jadi penyertaan modal daerah di Perumdam Tiara Loteng yang tercatat sekarang ini, semua berupa fasilitas atau sarana pendukung. Belum ada dalam bentuk anggaran secara langsung,” imbuhnya. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO