Tanjung (Suara NTB) –
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Terpilih, H. Najmul Akhyar – Kusmalahadi Syamsuri mengambil langkah strategis dengan membentuk Tim Transisi Pemerintahan. Tim ini akan bekerja menginventarisasi janji politik yang bisa direalisasikan dalam kurun waktu 99 hari kerja. Tim ini juga bertanggung jawab untuk menyusun program kerja yang realistis disesuaikan dengan visi misi dan alokasi anggaran (APBD) murni 2025.
Kepada wartawan, Wakil Bupati Terpilih, Kusmalahadi Syamsuri mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah membentuk Tim Transisi sembari menunggu jadwal pelantikan dari Kemendagri. Tim Transisi dibentuk lebih awal, sehingga setelah dilantik, bupati dan dirinya, bisa langsung bekerja sesuai program kerja yang disusun untuk jangka waktu 99 hari.
“Setelah resmi kami ditetapkan KPU dan diparipurnakan DPRD, kami langsung membentuk Tim Transisi. Tim ini bekerja menyesuaikan mana visi-misi yang dapat masuk pada APBD murni 2025,” ungkapnya, kemarin.
Kus – sapaan akrabnya menjelaskan, Tin Transisi akan menyesuaikan, menyelaraskan visi misi dengan alokasi anggaran dengan yang ada. Pasalnya dari visi misi yang dicantumkan oleh Najmul-Kus, terdapat program jangka pendek dan jangka menengah yang dilaksanakan dalam periode 5 tahun kepemimpinan.
Ia menyambung, Najmul – Kus lebih memilih istilah 99 hari kerja. Umumnya sebuah pemerintahan yang baru, mengambil terminologi 100 hari kerja. Istilah ini tidak substantif dalam sebuah pemerintahan, namun diharapkan, pelaksanaan program pada 99 hari kerja menjadi motivasi bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan pembangunan dalam 5 tahun ke depan.
“Saya belum dilaporkan mana saja visi-misi yang dapat direalisasikan tahun ini, karena semua sedang bekerja. Nanti kalau sudah ada, kami sampaikan ke publik,” sambungnya.
Untuk diketahui, visi-misi Najmul – Kus mengusung visi yang strategis yaitu “Bersatu untuk KLU Semakin Maju”. Visi tersebut didukung oleh 5 Misi utama. Diantaranya, KLU Ceria (cerdas, sehat, religius, berbudaya), KLU Mekar (menggerakkan ekonomi kreatif, pariwisata, dan agraris), KLU berani (bersih, transparan, dan melayani), KLU Membangun dan KLU setara (kesetaraan gender dan hak asasi manusia). (ari)