KETUA Komisi I DPRD Kota Mataram, I Wayan Wardana, SH., mendukung kebijakan Walikota Mataram yang meminta lingkungan dan kelurahan untuk mengantisipasi munculnya kerawanan sosial di masyarakat. Dia menegaskan pentingnya antisipasi terhadap fenomena geng motor yang belakangan mulai meresahkan masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan kekhawatirannya terkait kejadian yang telah menelan banyak korban di daerah lain. Oleh karena itu, Wardana menekankan pentingnya peran keluarga dalam membina anak-anak sejak dini agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif tersebut.
“Pembinaan di dalam keluarga adalah langkah pertama yang sangat penting. Keluarga harus memastikan anak-anak mereka tidak terpengaruh oleh budaya kekerasan atau kelompok-kelompok yang merusak,” ujar Wardana kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, kemarin.
Selain itu, anggota dewan dari daerah pemilihan Mataram ini menyarankan agar pengawasan di tingkat paling mikro, seperti RT dan RW, lebih ditingkatkan. Hal ini seiring dengan perlunya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, termasuk camat, lurah, dan tokoh masyarakat, dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Wardana menambahkan, langkah-langkah preventif harus diterapkan lebih awal agar kejadian-kejadian serupa tidak terulang.
Wardana menyoroti fakta bahwa fenomena geng motor yang terjadi di Mataram belakangan ini lebih mengarah kepada tindakan destruktif dan merusak citra kota. Menurutnya, tindakan seperti ini berpotensi merusak predikat Mataram sebagai kota yang aman dan damai. “Kita sudah dikenal sebagai kota yang sangat santun dan damai. Kejadian seperti ini tentunya merusak citra kota kita,” katanya.
Wardana mendorong pihak Kepolisian, bersama dengan Pemerintah Kota Mataram dan masyarakat, bekerjasama dalam mengantisipasi dan menanggulangi fenomena tersebut dengan lebih intens. Dia menegaskan pentingnya pengawasan di setiap tingkat masyarakat untuk memastikan anak-anak tidak terjebak dalam perilaku yang tidak bertanggung jawab.
“Pengawasan dari keluarga dan lingkungan sangat penting agar kita tidak terlambat menyadari bahaya yang mengancam,” ujarnya.
Menurut Wardana, fenomena geng motor di Mataram dipengaruhi oleh perilaku ikut-ikutan. Oleh karena itu, perlu ada upaya bersama untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak mendidik. (fit)
