Praya (Suara NTB) – The Mandalika ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khsusu (KEK) terbaik secara nasional tahun 2024 lalu. Setelah sukses menarik investasi hingga Rp 940 miliar masuk ke kawasan The Mandalika selama satu tahun. Sekaligus mampu menyerap hingga 7.200 tenaga kerja, baik tenaga kerja untuk event maupun non event.
Demikian diungkapkan General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, kepada Suara NTB, Selasa, 4 Februari 2025. “Hasil evaluasi pemerintah pusat, KEK Mandalika menjadi KEK terbaik nasional. Dilihat dari dua indikator utama, serapan investasi dan tenaga kerja,” jelasnya.
Capain tersebut menunjukkan kalau kawasan The Mandalika saat ini terus berkembang menjadi kawasan wisata unggulan nasional kelas dunia. Dan, cukup diminati oleh investor untuk menanamkan modalnya di kawasan The Mandalika. Meski mencatat perkembangan yang siginfikan, The Mandalika masih memiliki potensi untuk bisa terus berkembang.
Pasalnya, masih ada kawasan timur kawasan The Mandalika yang sejauh ini belum tergarap secara maksimal. Padahal potensi kawasan timur The Mandalika juga tidak kalah potensinya dibandingkan dengan kawasan tengah dan barat. “Kedepan, focus perhatian kita ke kawasan timur. Tapi bukan berarti kawasan tengah dan barat tidak diperhatikan,” terangnya.
Saat ini sudah ada beberapa investor yang melirik mengembangkan kawasan timur The Mandalika. Karena tertarik dengan potensi yang dimilikinya. Dengan masuknya investor di kawasan timur The Mandalika tersebut harapanya perkembangan didalam kawasan The Mandalika bisa lebih merata.
“Dengan mulai dikembangkannya kawasan timur The Mandalika, diharapkan bisa memicu crowd puller (penarik kerumuhan) baru. Dengan hadirnya berbagai fasilitas pariwisata serta event-event pendukung lainnya,” tandas Wahyu.
Jika ditotal sejak awal pengembangan kawasan The Mandalika hingga tahun 2024 lalu, nilai investasi yang masuk di kawasan The Mandalika tercatat sebesar Rp 5,7 triliun. Dengan sekitar 21 investor di dalamnya. Termasuk investasi dari Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sendiri selaku pengelola kawasan The Mandalika.
“ITDC tidak hanya sebagai pengelola kawasan The Mandalika saja. Tapi sekaligus sebagai investor yang juga turut berinvestasi di kawasan The Mandalika,” pungkas Wahyu seraya menambahkan, dengan investasi yang masuk tersebut secara tidak langsung juga turut mendongkrak geliat investasi di sekitar kawasan The Mandalika. (kir)