Selong (Suara NTB) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memastikan pendopo I dan II sudah siap ditempati bupati dan wakil bupati (wabup). Sebelum pelantikan 20 Februari mendatang, rumah dinas dua kepala daerah di Lotim itu sudah rampung dikerjakan.
Demikian ditegaskan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Lotim, Rozikin menjawab media di Selong, Kamis, 6 Februari 2025.
Diakuinya, awal tahun 2025 ini ada beberapa item pekerjaan tambahan yang dikerjakan oleh rekanan yang sengaja ditunjuk dinas PUPR.
Pekerjaan tahun 2025 ini katanya berbeda itemnya dengan pekerjaan tahun 2024 lalu. Rozikin merincikan, kegiatan pembangunan pendopo I untuk tahun anggaran 2024 itu sudah rampung pekerjaan sesuai kontrak dan berakhir 31 Desember dengan anggaran Rp 3,3 miliar.
Item yang dibangun oleh tekanan CV Salma Raya tahun 2024 lalu berupa guest house dan bencingah. “Semua pembangunan fisik tahun 2024 itu sudah rampung, dan pekerjaan tahun ini berbeda dengan tahun lalu,” tegasnya lagi.
Hasil pekerjaan fisik tahun 2024 itu pun sudah selesai administrasinya dan sedang proses pembayaran karena masuk utang jatuh tempo.
Sementara, pekerjaan yang dilaksanakan sekarang ini meruoakan anggaran 2025, yakni untuk penataan lingkungan pendopo berupa pemasangan paving block, rumah jaga dan interior bangunan induk. Akumulasi dananya Rp 600 juta dengan pembagian pekerjaan nilai berbeda dan sistem pengadaan langsung.
“Anggaran tahun ini berbeda dengan anggaran sebelumnya, kita melengkapi sejumlah sarana untuk menyongsong pemerintah yang smart dan Insya Allah sebelum pelantikan Bupati terpilih semua pekerjaan rampung,” ungkapnya lagi.
Begitu juga dengan pendopo untuk wabup. Pekerjaan induk pendopo Wabup sebesar Rp 4 miliar lebih juga sudah selesai sesuai target. “Memang masuk utang yang jatuh tempo juga tapi pastikan terbayar,” terangnya.
Item yang dibangun di pendopo wabup ini berupa rumah jabatan, garasi, ruang ajudan dan dapur. Sedangkan tambahan tahun 2025, eks garasi digunakan untuk ruang tunggu, dapur dan ruang pembantu gudang dan garasi sepeda motor. Tambahan dana sekitar Rp 200 juta itu juga berbeda dengan pendanaan fisik tahun 2024 lalu.
Adapun kebijakan pengadaan langsung itu dilakukan untuk mempercepat pembangunan dan pastikan bisa ditempati bupati dan wabup.
Khusus pendopo wabup ini, katanya ada bangunan lama tak pernah ditempati itu digunakan sebagai tempat kantor Wabup. ‘’Dari rumah induk ke kantor, ada selasar. Juga dilakukan penataan landscape,’’ . (rus)