spot_img
Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPemkot Mataram Targetkan 1.000 Wirausaha Baru di 2025

Pemkot Mataram Targetkan 1.000 Wirausaha Baru di 2025

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menargetkan terciptanya 1.000 wirausaha baru pada tahun 2025. Target ini dianggap realistis dan akan diintegrasikan ke dalam program masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Miftahurrahman, dalam keterangan yang diterima pada Kamis, 13 Februari 2025, menjelaskan bahwa rapat koordinasi yang melibatkan OPD di lingkungan Pemkot Mataram membahas visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Mataram. Salah satu fokus utama adalah menciptakan 1.000 wirausaha baru. OPD teknis diminta untuk mengidentifikasi program sasaran pada 2025, termasuk mengkategorikan serta merumuskan struktur program.

“Kami akan menyusun petunjuk mengenai definisi, kriteria, persyaratan, dan hal-hal yang perlu dipenuhi dalam mencetak wirausaha baru,” jelasnya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, berbagai OPD akan terlibat, di antaranya Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pariwisata, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Dinas Sosial Kota Mataram. Setiap OPD memiliki program yang berkontribusi terhadap penciptaan wirausaha baru.

Miftahurrahman menambahkan, seluruh program OPD akan diintegrasikan. Walikota Mataram mengarahkan agar data yang terkait dengan kegiatan, sasaran, dan program dipadukan secara keseluruhan. “Masing-masing OPD memiliki tugas yang berbeda. Misalnya, Dinas Koperasi dan UMKM fokus pada pemberdayaan usaha kreatif melalui UMKM, Dinas Tenaga Kerja fokus pada pengurangan pengangguran, dan Dinas Pariwisata mengembangkan usaha kreatif untuk mendukung sektor pariwisata,” terangnya.

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram ini juga menambahkan, target 1.000 wirausaha baru ini diharapkan dapat tercapai dalam lima tahun, dengan total 5.000 wirausaha baru sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Walikota dan Wakil Walikota. “Target ini realistis, dan untuk mencapainya, kami perlu mengkategorikan program dengan lebih jelas dan terukur,” jelasnya.

Sebelum pelatihan dilaksanakan, lanjut Miftah, dilakukan terlebih dahulu proses asesmen. Program ini akan memprioritaskan sasaran pada masyarakat miskin, pemuda, dan kelompok lainnya yang memiliki potensi untuk menjadi wirausaha. Menurutnya, meskipun beberapa wirausaha saat ini masih stagnan dengan omzet yang terbatas, fokus utama adalah memberikan solusi terhadap masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO