Selong (Suara NTB) – Sebuah kebakaran melanda satu unit rumah milik warga di Dusun Lambuk, Desa Suradadi, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 04.30 Wita. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan parah pada rumah korban, dengan perkiraan kerugian materi mencapai Rp100 juta. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, rumah korban terbakar hampir 75 persen.
Kepala Seksi Humas Polres Lotim, AKP Nikolas Osman menjelaskan kebakaran terjadi di rumah milik Yusup (58 tahun), seorang sopir yang tinggal di Embung Bau, Dusun Lambuk. Saat kejadian, Yusup sedang tertidur di kamarnya. Ia terbangun karena merasa gerah dan kepanasan. Setelah keluar ke ruang tamu, Yusup melihat kepulan asap dari atap rumahnya. Dalam keadaan panik, ia berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan Yusup, tetangga sekitar segera datang ke lokasi dan berusaha membantu mengeluarkannya dari rumah. Warga juga berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya seperti ember dan baskom. Sementara itu, Kepala Wilayah Dusun Lambuk menghubungi petugas pemadam kebakaran Kecamatan Terara.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 04.45 Wita. Namun, mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran karena akses jalan yang sempit. Personil pemadam kebakaran akhirnya menggunakan mesin penyedot air untuk memadamkan api. Berkat upaya bersama, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.15 Wita dan tidak menjalar ke pemukiman warga sekita
Korban kebakaran adalah Yusup (58 tahun), seorang sopir yang tinggal di Embung Bau, Dusun Lambuk, Desa Suradadi. Saat kejadian, Yusup berada di rumah sendirian. Istri dan kedua anaknya sedang menginap di rumah keluarga di Desa Selagek karena ada keluarga yang meninggal.
Dua saksi yang turut membantu dalam kejadian ini ada Keman alias Amaq Julaeha (65 tahun), seorang petani/pekebun yang tinggal di Dusun Lambuk, Desa Suradadi. Hari Parjan (35 tahun), seorang perangkat desa (Kawil).
Berdasarkan catatan sementara, kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting listrik atau arus pendek. Api diketahui berawal dari atap plafon rumah korban. Meskipun rumah Yusup mengalami kerusakan parah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini
Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh konsleting listrik. Pemerintah setempat juga diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan pengawasan terkait instalasi listrik di pemukiman warga untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (rus)