spot_img
Senin, Maret 10, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANFakultas Kedokteran Unizar Gelar Workshop Roadmap Penelitian, Langkah Strategis dalam Penguatan Riset

Fakultas Kedokteran Unizar Gelar Workshop Roadmap Penelitian, Langkah Strategis dalam Penguatan Riset

Mataram (Suara NTB) – Dalam dunia akademik yang semakin dinamis, penelitian berbasis tim kini menjadi standar emas dalam menghasilkan inovasi dan temuan ilmiah yang berdampak. Hal inilah yang menjadi sorotan dalam lokakarya atau Workshop Roadmap Penelitian Fakultas Kedokteran Unversitas Islam Al-Azhar (Unizar) yang diselenggarakan di Aula Abdurrahim Unizar, pada Sabtu (8/3/2025).

Wakil Dekan III FK Unizar, dr. Risky Irawan Putra Priono, (kiri), menyerahkan sertifikat kepada Prof. dr. Pande Putu Januraga, (kanan) dalam acara Workshop Roadmap Penelitian FK Unizar di Aula Abdurrahim, Sabtu (8/3/2025). (Suara NTB/ist)

Acara ini menghadirkan Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH., dari Universitas Udayana, Bali, sebagai pembicara utama. yang memaparkan pentingnya membangun grup riset yang solid dan berkelanjutan guna meningkatkan produktivitas serta dampak penelitian. Workshop ini dipandu oleh moderator drg. Sabrina Intan Zoraya, M.K.M.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan I FK Unizar: dr. Rohmania Setiarini, Sp.N., M.Sc dan Wakil Dekan III FK Unizar: dr. Risky Irawan Putra Priono, Sp.P., M.A.R.S. Kehadiran para pimpinan fakultas menandakan pentingnya acara ini dalam mendukung penguatan budaya penelitian di lingkungan akademik.

Ketua panitia, dr. Sukandriani Utami, MM., M.K.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini Fakultas Kedokteran Unizar telah memiliki lima grup riset yang terdiri dari lima hingga sepuluh anggota per grup. Grup riset ini telah terbentuk sejak Oktober 2024 dan telah aktif mengikuti hibah penelitian internal dari LPPM. Hingga saat ini, enam proposal penelitian dan tiga pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) telah diajukan oleh anggota grup riset tersebut.

“Kami telah berupaya mengikuti dan menyesuaikan dengan bidang riset masing-masing, meskipun kami belum memiliki roadmap penelitian yang terstruktur. Oleh karena itu, workshop ini diharapkan dapat memberikan arahan dalam menyusun roadmap penelitian yang lebih jelas dan terarah,” ujar dr. Sukandriani.

Workshop ini bertujuan memperkuat strategi riset di Fakultas Kedokteran Unizar, sekaligus memberikan wawasan kepada para dosen dalam merancang roadmap penelitian yang sesuai dengan visi dan misi fakultas. Dengan adanya arahan dari Prof. dr. Pande Putu Januraga, diharapkan para dosen dapat lebih terstruktur dalam merancang dan mengembangkan penelitian yang berkelanjutan.

Dalam paparannya, Prof. Pande mengungkapkan bahwa tren penelitian global menunjukkan peningkatan signifikan dalam kolaborasi ilmiah. Studi menunjukkan bahwa 88 persen artikel ilmiah pada tahun 2018 dihasilkan dari kerja tim, bukan oleh individu. Bahkan, akademisi di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang tergabung dalam kelompok riset formal memiliki tingkat produktivitas hingga empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka yang bekerja sendiri. Tidak hanya itu, penelitian yang dilakukan secara kolaboratif juga terbukti lebih banyak mendapatkan sitasi, menandakan bahwa dampaknya lebih luas dan diakui oleh komunitas akademik.

Menurut Prof. Pande, sebuah grup riset yang efektif harus memiliki identitas yang jelas dan visi yang kuat. Setiap anggotanya perlu memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan yang ingin dicapai serta nilai-nilai yang menjadi dasar dalam menjalankan penelitian. Selain itu, struktur organisasi yang fleksibel juga menjadi faktor kunci dalam mendukung inovasi. Dengan kepemimpinan yang adaptif dan sistem rotasi peran, setiap anggota tim dapat terus berkembang dan berkontribusi secara maksimal.

Budaya kolaboratif juga menjadi unsur penting dalam membangun grup riset yang solid. Lingkungan yang mendukung interaksi kreatif dan berbagi pengetahuan akan menciptakan ekosistem penelitian yang dinamis dan inovatif. Kegagalan dalam penelitian bukan lagi sesuatu yang ditakuti, melainkan dianggap sebagai bagian dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, kelompok riset harus mampu menciptakan ruang yang aman bagi para peneliti untuk bereksperimen dan mengembangkan ide-ide baru.

Dukungan institusi dan keberlanjutan pendanaan juga menjadi aspek krusial dalam memastikan grup riset tetap produktif. Selain infrastruktur penelitian yang memadai, diversifikasi sumber pendanaan juga perlu dipertimbangkan. Prof. Pande menekankan bahwa kemampuan menulis proposal yang kompetitif serta membangun jaringan dengan berbagai lembaga pendanaan merupakan strategi yang harus dikuasai oleh setiap kelompok riset.

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang acara, terutama dalam sesi diskusi yang interaktif. Berbagai pertanyaan mengenai penyusunan roadmap penelitian, strategi memperoleh hibah penelitian, hingga langkah-langkah dalam meningkatkan publikasi ilmiah menjadi topik yang banyak dibahas.

Workshop ini menjadi langkah awal bagi Fakultas Kedokteran Unizar dalam memperkuat budaya riset yang lebih terorganisir dan kompetitif. Dengan adanya roadmap penelitian yang jelas, diharapkan fakultas dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat. (ron/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO