spot_img
Sabtu, Desember 14, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMDijadikan Angkutan Pelajar, Kelayakan Angkot Jadi Pertimbangan

Dijadikan Angkutan Pelajar, Kelayakan Angkot Jadi Pertimbangan

Mataram (Suara NTB) – Dinas Perhubungan Kota Mataram telah mendata dan telah menguji kondisi angkutan kota alias bumi kuning. Sebagian besar bemo tidak lolos uji kendaraan. Kondisi kelayakan kendaraan menjadi pertimbangan untuk dijadikan angkutan pelajar.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin menerangkan, pihaknya telah melakukan pendataan sekaligus mengecek kondisi bemo kuning. Pendataan ini sebagai langkah awal untuk memberdayakan angkot di Kota Mataram, sebagai transportasi atau angkutan pelajar.

Persoalannya kata dia, dari hasil pendataan sebagian besar kondisi bemo tidak layak, sehingga menjadi bahan pertimbangan. “Tidak mungkin kendaraan tidak layak digunakan mengangkut pelajar,” terangnya.

Pihaknya memprioritaskan keselamatan pelajar, karena persentase angkot yang layak sangat minim. Zulkarwin mengakui, tidak banyak angkot dimanfaatkan sebagai angkutan pelajar sehingga akan diuji coba dengan sistem zonasi. Uji coba dimulai di SMPN 12 Cakranegara di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Selagalas. “Kita coba manfaatkan lima atau sepuluh bemo kuning yang kondisinya benar-benar layak dari interiornya,” terangnya.

Mantan Camat Selaparang ini menegaskan, penggunaan angkot sebagai angkutan belum final, sehingga program ini belum disosialisasikan ke sopir. Program ini dinilai sebagai penghasilan tambahan bagi sopir, karena berdasarkan informasi diterima bahwa penghasilan angkot Rp50 ribu per hari.

Oleh karena itu, sistem yang digunakan adalah membayar jasa pengangkutan siswa ke alamat tujuan. “Kalau sudah diantar dan dijemput sopir angkot ini boleh mencari penumpang yang lain lagi. Jadi, sistemnya kita bayar jasa,” jelasnya.

Ia menekankan kelayakan kendaraan menjadi prioritas utama karena berkaitan dengan keselamatan penumpang. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO