spot_img
Jumat, Maret 14, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEJaga Alam, Balai TNGR Bangun Toilet Ramah Lingkungan di Ketinggian 2.639 Mdpl

Jaga Alam, Balai TNGR Bangun Toilet Ramah Lingkungan di Ketinggian 2.639 Mdpl

Mataram (Suara NTB) – Di setiap kegiatan pendakian, selalu dihadapkan pada beragam tantangan, bukan hanya fisik, tetapi juga moral dalam menjaga keindahan alam.  Salah satunya adalah bagaimana para pendaki gunung menjaga kebersihan di destinasi wisata. Terkait dengan hal tersebut Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) telah menyediakan fasilitas toilet di destinasi pendakian Rinjani.

Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan, dalam rangka menjaga lingkungan ini pihaknya telah membangun toilet di Pelawangan Sembalun 1 atau di destinasi jalur wisata pendakian Sembalun. Di ketinggian 2.639 Mdpl tersebut telah tersedia fasilitas toilet dengan konsep ramah lingkungan yang telah siap dipergunakan pada musim pendakian 2025.

“Tepatnya di Pelawangan Sembalun 1 Destinasi Jalur Wisata Pendakian Sembalun, telah dibangun fasilitas toilet dengan konsep ramah lingkungan yang telah siap dipergunakan pada musim pendakian 2025,” kata Yarman kepada wartawan, Kamis, 13 Maret 2025.

Menurt Yarman, penyediaan toilet ini bukan sekadar fasilitas, melainkan langkah konkret untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan sekitar.  Dibangun dengan kerja sama antara Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dan Arei Outdoor Gear, toilet ini menyediakan dua pilihan, yakni toilet duduk dan toilet jongkok, semua ini demi kenyamanan para pendaki.

Fasilitas ini kata Yarman dihadirkan untuk menghindari perilaku buang air besar sembarangan yang dapat mencemari ekosistem dan merusak estetika pemandangan alam Rinjani yang kita cintai.

Pembangunan toilet di Pelawangan ini baru permulaan, sebab rencana pembangunan toilet serupa juga akan hadir di Danau Segara Anak pada ketinggian 2.010 mdpl, sebagai bagian dari komitmen untuk memastikan kelestarian alam tetap terjaga di tempat-tempat tinggi yang menjadi surga bagi para pendaki.

“Semoga langkah kecil ini menginspirasi kita untuk selalu menjaga kebersihan alam, bukan hanya saat pendakian, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini TNGR masih menutup semua jalur pendakian dari 1 Januari hingga 2 April 2025. Penutupan pendakian Rinjani di awal tahun rutin dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO