Tanjung (Suara NTB) – Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggandeng Bulog NTB menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini dijadwalkan di 5 kecamatan yang bertujuan untuk menekan harga sembako selama bulan Ramadan.
GPM dimulai di Lapangan Tioq Tata Tunaq untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Tanjung, pada Kamis, 13 Maret 2025. Dilanjutkan dengan GPM di Kantor Camat Pemenang tanggal 17 Maret, Lapangan Gondang Kecamatan Gangga tanggal 18 Maret, Kantor Camat Kayangan tanggal 19 Maret, serta Kantor Camat Bayan tanggal 20 Maret.
Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., saat membuka GPM mengatakan program ini merupakan hajat dan upaya Pemda bersama Bulog untuk menjaga stabilitas harga sembako selama bulan Ramadan. Mengingat substansinya, Bupati menegaskan kegiatan ini akan dilaksanakan berkali-kali sesuai kebutuhan masyarakat.
“Ini salah satu cara kita menjawab tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga akan diadakan menjelang hari-hari besar lainnya,” kata Najmul.
Menurutnya, harga bahan pokok yang dijual dalam GMP akan disesuaikan dengan harga pasar, tetapi dengan adanya subsidi oleh pemerintah daerah, maka masyarakat dapat menebus sembako khususnya beras lebih rendah.
“Subsidi ini diberikan agar harga tetap terjangkau, namun tidak mengganggu kestabilan pasar. Ini juga bagian dari strategi untuk menekan inflasi,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPP) KLU, Tresnahadi, S.Pt., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati KLU.
“Gerakan Pangan Murah (GPM) akan digelar di lima kecamatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Kami mengundang masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini karena harga bahan pokok yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasar,” jelasnya.
Pemkab Lombok Utara berharap melalui Pekan Pangan dan Gerakan Pangan Murah, daya beli masyarakat tetap terjaga dan dampak perlambatan ekonomi bisa diminimalkan. (ari)