Mataram (Suara NTB) – Fraksi Partai Gerindra di DPRD Provinsi NTB menanggapi desakan sejumlah pihak yang meminta Gubernur NTB, HL Muhammad Iqbal, mengganti Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi.
Ketua Fraksi Gerindra, Sudirsah Sujanto, menegaskan bahwa Gubernur saat ini sedang dalam proses menata birokrasi di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Salah satu langkah awalnya adalah mengisi sejumlah jabatan eselon II yang selama ini kosong.
“Kami yakin Pak Gubernur sudah mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk pemerintahan ini. Mari kita percayakan sepenuhnya kepada beliau,” ujar Sudirsah, Senin, 17 Maret 2025, menanggapi isu pergantian Sekda.
Sudirsah menjelaskan bahwa salah satu fokus utama Gubernur Iqbal adalah menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi. Oleh karena itu, berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk menata struktur organisasi Pemprov NTB.
“Ini adalah kewenangan penuh Gubernur, jadi sebaiknya kita tidak ikut campur terlalu jauh. Beliau pasti sudah mempertimbangkan baik dan buruknya,” ujarnya.
Mengenai jabatan Sekda yang dianggap strategis, Sudirsah mengingatkan bahwa Lalu Gita Aryadi tidak lama lagi akan memasuki masa pensiun.
“Pak Sekda saat ini berusia 60 tahun per 1 Oktober mendatang, dan terhitung akan pensiun pada November 2025,” jelasnya.
Sudirsah juga menambahkan bahwa dalam rencana rotasi pejabat eselon II dalam waktu dekat, Gubernur sudah memilih pejabat yang dinilai berkompeten di bidangnya.
“Saya melihat Pak Gubernur sudah mempertimbangkan semuanya dengan matang. Beliau pasti akan memilih orang-orang yang tepat di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” tegasnya.
Mengenai kriteria pejabat yang akan dipilih, Fraksi Gerindra enggan berkomentar lebih jauh. Namun, Sudirsah meyakini bahwa Gubernur akan menyusun kabinetnya dengan orang-orang yang siap bekerja sama dan memiliki integritas tinggi.
“Tentu yang dipilih adalah orang-orang yang mampu menyukseskan visi dan misi serta memiliki rekam jejak yang bersih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sudirsah menilai tantangan yang dihadapi Gubernur NTB ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan tim yang bisa bergerak cepat dan beradaptasi dengan dinamika pemerintahan.
“Pak Gubernur perlu menyesuaikan program pemerintah pusat dengan daerah. Jadi, beliau membutuhkan orang-orang yang bisa bekerja cepat dan memiliki jangkauan kerja yang luas,” pungkasnya. (ndi)