spot_img
Rabu, Maret 19, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMUpaya Dinsos Kota Mataram Atasi Gepeng

Upaya Dinsos Kota Mataram Atasi Gepeng

Mataram (Suara NTB) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram mengupayakan penyelesaian komprehensif, atas permasalahan gelandangan dan pengemis (gepeng) musiman yang semakin menjamur, menjelang Idulfitri.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Drs. Lalu Syamsul Adnan, menyampaikan, terkait dengan gepeng yang menjamur jelang lebaran ini, akan melakukan penyelesaian dengan menyeluruh dan teliti.

“Saya selalu menekankan ke pada teman-teman di lapangan, untuk meminta identitas mereka, minimal kartu identitasnya difoto,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Mataram, pada Senin, 17 Maret 2025.

Melalui data yang terhimpun tersebut, pihak Dinsos Kota Mataram akan melakukan pengecekan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah para gepeng ini termasuk yang menerima manfaat Bantuan Sosial (Bansos). Semisal belum atau bukan penerima manfaat Bansos, maka Dinsos Kota Mataram akan menelusuri lebih lanjut.

“Setelah kita mendapatkan informasi itu, baru kita akan melakukan pendekatan dengan yang bersangkutan (gepeng). Jika memang yang bersangkutan belum terdata di DTKS, dan belum menerima Bansos, maka kewajiban kita untuk memasukan atau mengusulkan yang bersangkutan ke dalam DTKS melalui kelurahan masing-masing,” jelasnya.

Dikatakan juga, bahwa jumlah gepeng musiman di beberapa titik strategis di Kota Mataram mengalami peningkatan menjelang lebaran. Mereka didominasi oleh para Perempuan tua, yang berasal dari dalam dan luar Kota Mataram.

“Kalau selama Ramadan ini menyebar dia, tidak hanya di perempatan, tetapi yang paling banyak di lapak kuliner dan takjil. Di beberapa tempat juga masih ada. Sebagian ada yang wajah lama dan sebagian ada yang wajah baru,” ucapnya

Pantauan Suara NTB, gepeng musiman ini memang dengan mudah bisa ditemukan di beberapa area, seperti pusat-pusat kuliner dan takjil, pusat-pusat perbelanjaan, di trotoar-trotoar jalan utama. Bahkan dari mereka ada yang sampai malam hari masih duduk di pinggir-pinggir trotoar. Sebagian besar dari mereka memang didominasi oleh Perempuan tua. Tetapi ada juga pria tua, anak-anak, bahkan ada juga yang remaja. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO