spot_img
Minggu, April 20, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANSMPN 10 Mataram Bangun Rasa Empati Siswa Lewat Kegiatan Berbagi

SMPN 10 Mataram Bangun Rasa Empati Siswa Lewat Kegiatan Berbagi

Mataram (Suara NTB) – SMPN 10 Mataram (Spenten) membangun rasa empati dan kesetiakawanan sosial para siswa melalui berbagai kegiatan berbagi selama Ramadan. Mulai dari berbagi takjil, serta penerimaan dan pembagian zakat fitrah. Kegiatan keagamaan siswa juga diperbanyak selama bulan puasa ini.

Kepala SMPN 10 Mataram, Chamim Tohari pada Selasa (18/3/2025) mengatakan, pihaknya telah menggelar kegiatan “Spenten Bersinar” dengan berbagi sembako dan takjil. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan meringankan beban sesama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

“Kami telah menyalurkan bantuan sembako kepada siswa-siswi yang kurang mampu, yang diwakili oleh para wali siswa. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga membagikan takjil kepada masyarakat yang melintas di depan SMPN 10 Mataram. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pihak sekolah terhadap sesama. Serta upaya pihaknya untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat sekitar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, terutama kepada para guru, siswa, wali murid, dan masyarakat sekitar. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak. Mari kita terus berbagi kebaikan dan menebar kebahagiaan di bulan suci Ramadan ini. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” ajak Chamim.

Di samping itu, SMPN 10 Mataram melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap harinya. Pada hari Senin diikuti siswa kelas IX, hari Selasa diikuti kelas VIII, dan hari Rabu untuk kelas VII. Pesantren kilat diisi tadarus Al-Qur’an, fiqih tata cara bersuci dan salat yang benar sesuai ajaran nabi. Termasuk menyaksikan tayangan film bertemakan perjuangan Islam.

“Melalui berbagai kegiatan itu diharapkan siswa mampu memahami ajaran agamanya dan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan ibadah kesehariannya,” harap Chamim. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO