Tanjung (Suara NTB) – Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT., mengklaim angka kemiskinan dan stunting yang masih tinggi masih menjadi tantangan bagi daerah. Untuk itu dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat guna akselerasi mewujudkan visi misi daerah yang lebih baik.
“Tantangan yang masih dihadapi daerah yakni berkaitan kemiskinan, stunting dan kesejahteraan masyarakat Lombok Utara,” ungkap Wabup saat menutup rangkaian Safari Ramadhan di Masjid Al Badrussalam, Dusun Selelos, Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Kamis, 20 Maret 2025.
Menurut dia, dalam mempercepat kemajuan daerah ke arah yang lebih baik, dibutuhkan kolaborasi efektif serta dukungan dari semua stakeholder termasuk masyarakat. Angka kemiskinan yang masih di atas 23 persen, memerlukan pendekatan efektif dari program OPD untuk menurunkan jumlah warga miskin.
Pemda Lombok Utara sendiri, ke depannya akan tetap berikhtiar untuk melakukan perbaikan kesejahteraan masyarakat. Pemda masih akan meneruskan program bantuan subsidi bunga pada program pinjaman tanpa bunga di Bank NTB Syariah dan BPR NTB. Diharapkan, program ini dapat membantu mempercepat mobilisasi sektor perdagangan dan UMKM.
“Terkait dengan aspirasi dari pemerintah desa dan masyarakat Selelos berkenaan dengan infrastruktur, perlu penghitungan lebih lanjut mengingat sekarang pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran yang tidak hanya dilakukan oleh daerah saja melainkan secara nasional.”
“Apa yang diharapkan masyarakat tentu menjadi perhatian Pemda KLU dikarenakan juga berkaitan dengan infrastruktur program visi dan misi kami,” tandasnya.
Di tempat yang sama juga Camat Gangga Mahzan Zohdi menyampaikan bahwa Desa Selelos sebagai desa baru hasil dari pemekaran Desa Bentek.
Desa Selelos terkenal juga dengan hasil sumber daya alam yang luar biasa seperti kopi, cengkeh dan durian serta lainnya.
“Infrastruktur yang berada di desa Selelos masih sangat kurang salah satunya akses jalan untuk memudahkan pengiriman hasil perkebunan, semoga dengan adanya silaturahmi ini menjadi atensi untuk Pemda,” harapnya. (ari)